Curhatan Hati Orang Tua Inaya-Anaya Setelah Anaknya Berhasil Jalani Operasi Pemisahan

DIRAWAT : Setelah selesai menjalani operasi pemisahan Inaya dan Anaya menjalani masa pemulihan di ICU Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

Bayi kembar siam Inaya dan Anaya telah berhasil menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, Selasa (15/2) lalu.  Keberhasilan operasi pemisahan ini tentunya menjadi hal yang membahagiakan. Terutama bagi keluarga khusunya kedua orang tua.


M Gazali-Lombok Timur


MIMPI orang tua Inaya dan Anaya yang telah dipendam selama bertahun-tahun akhirnya terkabulkan. Ia bisa melihat buah hatinya itu dipisahkan dalam operasi kembar siam di RS dr Sotomo Surabaya. Apalagi operasi itu bisa dikatakan mustahil dapat dilakukan orang tuanya di tengah himpitan ekonomi yang serba kekurangan.

Mengingat, biaya operasi pemisahan anak kembar siam itu membutuhkan biaya yang tak sedikit, mencapai angka Rp 1 miliar. Tentunya nilai sangat fantastis bagi kedua orang tua Inaya dan Anaya. Apalagi sang ayah hanya buruh serabutan yang penghasilannya tak menentu. Maka angka ini hanya akan bisa didapatkan setelah datangnya keajaiban.

Dalam nelangsa orang tua Inaya dan Anaya itulah, Tuhan menurunkan keajaibannya. Buah kesabaran orang tua Inaya – Anaya kini bisa bernapas lega. Bayi perempuannya itu sekarang tidak lagi dempet. Operasi ini bisa terlaksana tak lepas berkat bantuan dari berbagai pihak. Tak terkecuali Pemkab Lombok Timur yang memiliki andil besar, baik itu dalam bentuk bantuan materil maupun moril. Bahkan biaya operasi Inaya dan Anaya ini sebesar Rp 1 miliar ditanggung penuh Pemkab Lombok Timur.

Jupri, ayah Inaya dan Anaya tak bisa menyembunyikan rasa haru bercampur bahagia setelah melihat anaknya berhasil dipisahkan. Dia bahkan sampai tak bisa mengungkapkan sepatah kata apapun saking bahagianya karena tak mengira jika mimpi yang telah dipendam selama bertahun-tahun  kini telah menjadi kenyataan. “Alhamdulillah, ini sangat luar biasa. Saya benar-benar bahagia dan sangat senang. Apalagi sejak dua tahun lebih saya menunggu. Dan sekarang akhirnya bisa dioperasi,’’ ucap Jupri, kemarin.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini, UIN Mataram Tanpa Pejabat Rektor

Rasa syukur tak henti-hentinya diucapkan Jupri. Termasuk juga ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berjasa besar membantu operasi anaknya, mulai dari sebelum dan sesudah Inaya dan Anaya dioperasi. Wabil khusus ke Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy yang sejak awal terus mengawal operasi anaknya. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya ke Pemkab Lombok Timur, terutama kepada Pak Bupati.  Termasuk juga pihak rumah sakit terutama ke tim dokter yang telah memberikan yang terbaik,’’ ucapnya lagi.

Selama di Surabaya, Jupri dan anaknya telah diberikan pelayanan terbaik. Termasuk juga tim dari Pemkab Lombok Timur yang sejak awal terus mengawal proses pelaksanaan operasi. Bahkan tim dari Pemkab Lombok Timur juga ikut langsung memberikan pendampingan, mulai pemberangkatan  sampai selama berada di Surabaya. Dan, yang paling membuatnya bahagia adalah Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy bersama sejumlah pejabat terkait juga datang langsung ke Surabaya untuk memastikan  operasi anaknya itu berjalan lancar dan baik. “Yang menjadi harapan saya sekarang adalah bagaimana anak saya ini bisa segera pulih. Dan tetap diberikan kesehatan sehingga bisa segera mungkin pulang,’’ harapnya.

Karena itu, Jupri meminta doa dan dukungan dari masyarakat Lombok Timur untuk kesembuhan anaknya itu. Apalagi sekarang Inaya dan Anaya sedang dalam proses pemulihan dan beberapa penanganan masih harus dilalui. “Sebagai orang tua,  setelah operasi ini saya tentunya ingin melihat anak saya bisa hidup normal seperti anak yang lain,” tandasnya.

Baca Juga :  Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi di Pelabuhan Kayangan

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Pathurrahman mengatakan, suksesnya operasi Inaya dan Anaya tak lepas berkat perencanaan dan persiapan yang matang oleh pihak Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya. Termasuk dukungan penuh yang diberikan langsung oleh Bupati Lombok Timur.

Bahkan, ia dan direktur RSUD Selong ikut langsung mendampingi bupati ke Surabaya untuk mengawal langsung jalannya operasi. “Tim dokter yang melakukan operasi termasuk tim medis semuanya adalah orang profesional. Ada sekitar 40 orang yang terlibat dalam operasi ini,” terangnya.

Setelah menjalani operasi Inaya dan Anaya sekarang ini sedang menjalani masa pemulihan di Rumah Sakit dr Soetomo. “Informasi yang kita dapatkan dari tim dokter yang menangani di ruang ICU kondisi Inaya dan Anaya tetap stabil,” ungkapnya.

Keberhasilan operasi pemisahan Inaya dan Anaya, terang dia, tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemkab Lombok timur. Bupati HM Sukiman juga tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bahagia karena upaya untuk mengoperasi bayi ini terlaksana dan berjalan lancar. “Kita dari Pemkab Lombok Timur sangat berterima kasih ke tim dokter RS dr Soetomo Surabaya. Apalagi mereka telah memberikan yang terbaik dan apa yang telah mereka lakukan semata misi kemanusiaan,” tutup Pathurrahman. (**)

Komentar Anda