Cukai Tembakau Palsu Masuki KSB

Agus Adnan

TALIWANG-Pemkab Sumbawa Barat menduga, peredaran cukai tembakau rokok palsu di KSB terbilang cukup tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan pengungkapan sejumlah kasus cukai tembakau palsu yang berhasil diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beberapa waktu lalu dari berbagai tempat. Kasatpol PP, Agus Hadnan tidak menampik jumlah peredaran cukai rokok palsu sudah menyasar wilayah KSB. Kondisi ini tentu saja sangat disayangkan, pasalnya masuknya cukai tembakau palsu itu dapat merugikan daerah.

Agus King, demikian disapa mengaku, dalam operasi gabungan yang dilakukan pihaknya belum lama ini berhasil mengamankan beberapa jenis cukai rokok tembakau palsu. Rata-rata cukai palsu itu ditemukan pada merk rokok yang terbilang masih asing di telinga masyarakat. ‘’Ada banyak yang kami sita. Rata-rata rokok dengan cukai tembakau palsu ini diperoleh dari kios-kios kecil di pinggir jalan,’’ katanya.

Baca Juga :  Lombok Tengah Terancam Gagal Tanam Tembakau

Satpol PP menduga, cukai tembakau palsu ini sengaja dipasok ke KSB dengan alasan tertentu. Salah satunya, untuk menghindari adanya pajak dan penerimaan lain dari sektor ini. Agus mengaku, hingga saat ini pihak masih terus melakukan pamantauan di beberapa titik, tempat di mana cukai rokok palsu ini ditemukan. ‘’Kami masih terus melakukan pengawasan. Karena kalau ini masih beredar, juga sangat membahayakan,’’ jelasnya.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu pihaknya sempat melakukan operasi gabungan. Sayang, pihaknya tidak menemukan produsen rokok dengan cukai tembakau palsu itu. Sebaliknya, rokok tersebut diamankan langsung dari para pedagang. ‘’Rata-rata menurut pengakuan mereka, rokok itu diperoleh dari mobil box keliling. Harga yang ditawarkan pun relatif murah. Sementara untuk harganya jualnya sendiri, terbilang cukup tinggi. Ini alasan kenapa para pemilik kios itu mau menerima rokok tersebut,’’ sesalnya.

Baca Juga :  Luas Lahan Tembakau Virginia Mulai Berkurang

Kedepan, dirinya berharap masyarakat untuk mewaspadai peredaran cukai rokok palsu ini. Hal ini penting dilakukan, mengingat penerimaan negara dari cukai tembakau asli terbilang cukup tinggi. ‘’Kita terus sosialisasikan bagaimana kita membedakan mana cukai rokok asli dan palsu. Memang secara kasat mata tidak bisa diketahui, tapi kalau memang menemukan ada hal yang aneh, misalnya ditawar dengan harga murah, sebaiknya tidak usah dibeli,’’ imbuhnya. (far)

Komentar Anda