TANJUNG – Cuaca buruk melanda Kabupaten Lombok Utara beberapa hari belakangan ini, menyebabkan seringnya terjadi pemadaman listrik.
Pasalnya, sejumlah tiang listrik roboh dihempas kencang dan ada juga yang tertimpa pohon besar. “Dengan kondisi cuaca buruk ini sejak kemarin membuat sejumlah tiang listrik di beberapa titik rusak parah dihempas angin dan tertimpa pohon. Kerusakan tiang listrik dimulai sejak pagi hari lalu,” ungkap Supervisor PLN Rayon Tanjung Ramadani kepada Radar Lombok Rabu kemarin (8/2).
Ia menyebutkan, adapun titik-titik kerusakan tiang listrik mulai dari jalur wisata Malimbu Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Desa Kapung Tanak Song, Badung, Selelos, Kapu, Gili Air dan Gili Meno. Dan ada juga kerusakan di Lekok Karang Kates Segara. “Ini menyebabkan pemadaman sejak kemarin (Selasa) dan hari ini (kemarin). Tapi, kondisi saat ini yang sudah normal menyala kawasan Tanjung dan sekitarnya,” terangnya.
[postingan number=3 tag=”cuaca”]
Tim teknis saat ini sudah bergerak cepat untuk melakukan perbaikan di sejumlah lokasi dengan mengganti tiang listrik, memotong kayu, dan menaikan kembali kabel. “ Kami sudah bergerak cepat melakukan perbaikan di sejumlah titik dan kami targetkan besok pagi (hari ini) supaya bisa menyala normal seperti biasanya,” tandasnya.
Diakui, kondisi cuaca ini sangat ekstrem sehingga menyebabkan tiang listrik PLN mengalami kerusakan parah. Ia berharap dengan kondisi cuaca bisa pulih kembali seperti biasanya. Oleh karena itu, ia berharap juga kepada masyarakat agar memaklumi kondisi ini. “Kami harap kepada masyarakat juga supaya bersabar dan memohon doanya supaya cuacanya pulih kembali seperti biasanya,” harapnya.
Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar mengatakan, dengan kondisi cuaca ini menyebabkan pemadaman listrik sudah dua hari terjadi. Namun ia memaklumi dengan kondisi tersebut. “Kalau saat ini, kita memaklumi faktor cuaca,” tandasnya,
Jika pun pemadaman juga sering terjadi pada hari biasa, pihaknya akan segera memanggil pimpinan PLN Rayon Tanjung untuk mengetahui apa penyebab utamanya sehingga bisa dicarikan solusinya. “Kita segera melakukan pertemuan dengan pimpinan PLN Rayon Tanjung,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Djekat sangat menyayangkan pelayanan PLN kepada masyarakat. Sebab listrik sebagai pelayanan dasar masyarakat harus diberikan sepenuhnya dengan kondisi seperti ini banyak masyarakat kecil yang mengalami kerugian. “Masyarakat tidak mau tahu persoalan listrik, yang penting masyarakat bisa mendapatkan haknya,” tegasnya.
Menurutnya, pemadaman listrik akar persoalannya bukan pada jarak jauh Lombok Utara dengan PLN Ampenan. Jika pun ada persoalan lain, selama ini pihak PLN tidak pernah memanggil masyarakat sebagai bentuk pemberitahuan. “Kita di dewan akan segera memanggilnya,” pungkasnya.(flo)
