Core Event Festival Kaliantan ke-5 Meriah

Pembukaan acara Core Event Festival Kaliantan ke-5 dihadiri tamu udangan.

SELONG – Acara budaya bau Nyale atau disebut  Core Event Festival Kalianan yang ke lima di Kabupeten Lombok Timur tepatnya lapangan Tampah Bolek di Kecamatan Jerowaru resmi dibuka Selasa lalu (14/2).

Festival Kaliantan yang kelima yang didukung oleh Pemprov NTB beserta Pemkab Lombok Timur  beserta  Majelis  Sasak Lombok (MASL) dan LKK Pemban Selaparang dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan Pokdarwis Jerowaru Bay. Pada acara pembukaan dihadiri  Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Lalu Suandi dan beberapa kepala dinas lainnya beserta kepala instansi kecamatan.

[postingan number=3 tag=”nyale”]

Sebelum acara pembukaan, tampilkan beragam kesenian daerah. Seperti tarian Tabur Bunga dari Sanggar Seni Kecamatan Jerowaru, Gendang Beleq dan tarian Tandang Mendet yang didatangkan langsung dari  Sembalun.

Lalu Suandi dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan festival ini. Dia juga  berterima kasih kepada semua panitia dan masyarakat yang telah membantu menyelenggarakan festival ini. ”Karena ini merupakan gawe rakyat, jadi mari kita saling menjaga norma- norma yang ada sehingga berjalan dengan lancar,'' imbaunya.

Baca Juga :  IHGMA Gelar Kemah Bakti Destinasi

Disamping itu sambungnya, terkait dengan tarian – tarian dan  budaya Sasak yang masih banyak belum dikenal masyarakat, ia berharap kedepannya agar terus dikembangkan dan dilestarikan  terutama ke para generasi penerus, sehingga budaya Sasak semakin dikenal masyarakat banyak. Bukan sebaliknya diperkenalkan kepada pihak lain dan dikenal oleh negara luar. ”Kalau bisa adat  dan budaya seperti tarian-tarian ini kita ajari kepada para siswa sehingga tetap terjaga,”pintanya.

Ketua panita penyelenggra Kompol H Lalu Mustiarep mengatakan   Festival Kaliantan ini akan digelar selama tiga hari  dimulai dari hari Selasa (14/2) dan akan ditutup pada Kamis (16/2). Di festival ini  akan ditampilkan  kegiatan yang bersifat budaya. “Semua yang kita akan tampilkan ini merupakan kegiatan yang bersifat budaya seperti lomba menyisik, lomba petik gambus, Festival Gendang Beleq tingkat Sekolah Dasar (SD), tarian tradisional yang diperuntukkan untuk masyarakat pulau lombok khususnya,”tegasnya.Jumlah pengamanan yang dilibatkan terdiri dari 400 personel yang terdiri dari 250 personel kepolisian, 100 personel dari TNI dan sisanya berasal dari Satpol PP dan instansi lainnya.

Baca Juga :  Ombak Paradise Dibuka, Gili Air Makin Menjanjikan


bau nyale
Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur Lalu Suandi saat membuka acara Core Event Festival Kaliantan ke-5 Selasa lalu (14/2).

bau nyale
Panitia saat melepas peserta pawai

bau nyale
Core Event Festival Kaliantan ke-5 diisi pementasan tarian Gendang Beleq.

 

tari tabur bunga
Sejumlah gadis menarikan tari tarian Tabur bunga

Tarian Tandang Mendet
Tarian Tandang Mendet asal Sembalun juga dipentaskan.

Tarian Tandang Mendet
Panitia beserta penari dari tari Tandang Mendet sembalun foto bersama

 

''Yang paling penting yang kita harapkan pariwisata bagian selatan bisa maju sehingga menjadi salah satu   andalan NTB,'' katanya.

Sementara Itu salah satu pemerhati Budaya NTB Amaq Mila menyampaikan  event bau Nyale merupaka salah satu event besar yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Timur. Disampaikannya, Festival Kaliantan sebenarnya akan dilaksanakan selama satu bulan dari Nyale Tunggak (awal) hingga Nyale Poto (ujung).  Nyale Tunggak dilaksanakan sebagai  event bau Nyale pembukaan dan Nyale Poto sebagai acara penutupan.

Namun ia bereharap kepada pemerintah daerah kedepannya bisa terbuka hatinya dan tidak memalingkan wajah dalam mengembangkan potensi budaya dan tradisi di Kabupaten Lombok Timur.”Jadi saya berharap kedepannya acara ini akan lebih meriah dan tertata rapi baik dari segi penganggaran dan yang lainnya,'' jelasnya.(cr-wan/Adv)

Komentar Anda