Cetak E-KTP Makin Tidak Jelas

Ilustrasi E-KTP

SELONG—Pencetakan E-KTP di Dinas Pendududkan dan Catatan Sipil (Dukcapil) masalahnya semakin pelik. Sejak kurun beberapa bulan terakhir ini, aktifitas pencetakan E-KTP di Disdukcapil lumpuh total. Ini disebabkan karena jatah blangko yang dijanjikan pusat tak kunjung datang.

Disisi lain, proses perekaman data para pemohon E-KTP tetap berjalan. Kondisi ini menyebabkan jumlah pemohon yang menunggu E-KTP nya akan dicetak terus menumpuk. Kekosongan blangko ini memyebabkan masyarakat yang telah melakukan perekaman belum mendapatkan kepastian untuk mendapatkan E-KTP. “Sampai sekarang blangkonya tidak ada. Kita tidak tahu kapan datang,” kata Kadis Dukcapil Satriadi, Rabu kemarin (15/3).

[postingan number=3 tag=”ktp”]

Namun untuk perekaman sendiri kata dia tetap terus berjalan. Saat ini  jumlah wajib KTP yang sudah melakukan perekaman data mencapai 80 persen dari keseluruhan wajib KTP. “Sisa yang belum melakukan perekaman sebanyak 20 persen,” lanjut dia.

Baca Juga :  Dukcapil Dapat Jatah Blangko KIA

Sedangkan  untuk E- KTP yang telah dicetak jumlahnya mencapai 67 persen dari total 80 persen yang telah dilakukan perekaman data . Sisa dari itu masih belum belum dicetak. Untuk mencapai target ditahun ini, pihaknya  pun terus inten turun ke lapangan untuk melakukan perekaman data, baik itu melalui kecamatan bahkan turun langsung ke pedesaaan. “Kita upayakan sisanya 20 persen yang belum melakukan perekaman data bisa tercapai ditahun ini. Makanya kita turun sampai ke desa-desa ,” kata dia.

Baca Juga :  Blangko e- KTP Masih Kosong

Dalam proses perekaman data kata dia mereka masih menemukan sejumlah kendala . Misalnya masyarakat terkadang sulit bisa  ditemui ketika didatangi ke desa-desa untuk melakukan perekaman. Namun mereka akan terus berupaya semaksimal mungkin, agar tahun ini target perekaman data para wajib KTP bisa segera dituntaskan. “Ini menjadi kendala kita. Padahal kita jauh hari sebelumnya, telah menginformasikan sebelumnya,” ungkap dia.

Meski demikian, pelayanan perekaman data di desa tetap berjalan. Masyarakat yang punya inisiatif untuk datang dengan sendiri akan langsung diberikan pelayanan. “Siapa yang datang itu yang akan kita layani,” tutup dia. (lie)

Komentar Anda