Cerita Praka Muhammad Nujum Bertugas di Darfur Sudan

Berhadapan dengan Pemberontak, Bangga Wakili Lanud Rembiga

Setelah mengikuti seleksi selam satu bulan, terpilih 800 orang yang terdiri dari personel TNI AD,AU dan AL. Salah satunya adalah Praka Muhammad Nujum. ” Lanud Rembiga yang lulus dua orang,” sebutnya.

Selanjutnya, bulan Februari 2015, personel terpilih ini melaksakan pra tugas di Pusat Misi Pasukan Perdamaian di Sentul Jawa Barat. Di tempat itu, ia  dilatih dan ditempa. ‘’ Disana kita banyak diajarkan terutama mengenai taktik tempur. Kita juga dilatih tata cara adat di Indonesia. Karena nanti itu kita perkenalkan di Sudan,’’ sebut lelaki kelahiran 20 Mei tahun 1987 ini.

Baca Juga :  Mengenal Isvara Band, Grup Musik Pendatang Baru Asal Kota Mataram

Setelah itu, pasukan misi perdamaian Indonesia diberangkatkan menuju Sudan. Di negara yang terletak di selatan Benua Afrika ini, tim gabungan ini bertugas sebagai batalion pembuka. Menggantikan tugas dari personel Negara Nigeria. Di Sudan, pasukan perdamaian Indonesia bergabung dengan beberapa negara lainnya. Seperti Pakistan, Bangladesh, Senegal dan Burkina Faso.  Mereka juga bertugas melaksanakan patroli untuk mengatasi peperangan antar suku. Selain itu, memberikan bantuan berupa pengobatan massal serta logistik kepada korban perang. ‘’ Disana itu ada peperangan antar suku. Yaitu antara suku Zamjawet dan suku Arab,’’ katanya.

Baca Juga :  Mengunjungi UKM Kampung Digital Pemuda Praya Kabupaten Lombok Tengah

Banyak pengalaman yang tidak terlupakan selama bertugas di Sudan. Antara lain bisa berkumpul dengan warga setempat dan memperkenalkan budaya Indonesia seperti Marawis dan tari Zaman. ‘’ Masyarakat Sudan itu senang dengan budaya Indonesia. Mereka juga mengatakan senang setelah pasukan dari Indonesia berada disana,’’ imbuhnya. 

Komentar Anda
1
2
3