Cerita Brigadir I Gede Yuda Prasta Dinata Bertigas di Haiti

Cerita Brigadir I Gede Yuda Prasta Dinata Bertigas di Haiti
BERTUGAS di HAITI : Brigadir I Gede Yuda Prasta Dinata (kanan) bersama dengan rekannya dari polisi Kanada saat bertugas dalam Misi Stabilisasi PBB di Haiti atau Minustah. (Gede Yuda For Radar Lombok)

Personel Polda NTB banyak yang terlibat dalam misi kemanusiaan  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Personel yang terpilih ini kemudian dikirim keluar negeri sesuai dengan penempatan. Salah satunya adalah Brigadir I Gede Yuda Prasta Dinata. Ia pernah ditugaskan selama 2 tahun di Minustah, Haiti.


ALI MA’SHUM—MATARAM


Senyum sumringahnya mengembang saat koran ini menemuinya di Mapolda NTB. Memulai pembicaraan, ia menceritakan awal kisahnya terpilih sebagai salah satu petugas yang dikirim oleh PBB. Nantinya, yang terpilih ini akan ditugaskan di Haiti sebagai bagian dari misi stabilisasi PBB di Haiti atau disingkat Minustah.

Pada tahun 2013, dirinya mengikuti tes bahasa Inggris yang diadakan oleh Mabes Polri di Polda NTB. Ia meraih rangking pertama. ‘’ Awalnya saya coba-coba saja saat ada tim dari Mabes Polri datang,’’ ujarnya di Mapolda NTB, Selasa  kemarin (18/7).   

Haiti adalah sebuah negara di Amerika Utara yang meliputi bagian barat pulau Hispanola dan beberapa pulau kecil lainnya di Laut Karibia. Di negara tersebut, kerap terjadi perpecahan akibat situasi politik yang memanas. Tak heran, PBB bersama dengan puluhan negara lainnya mengirimkan personelnya untuk misi perdamaian.

Baru tahun 2014, dirinya dipanggil ke Mabes Polri. Kemudian diseleksi lagi. Mulai dari psikologi, kesehatan dan   samapta. Setelah lulus, diuji kembali oleh tim dari PBB di Mabes Polri. ‘’ Setelah lulus saya balik ke NTB dan menunggu pengumuman,’’ kata lelaki kelahiran 26 Maret tahun 1985 ini.

Baca Juga :  Ramadan, Pesanan Meningkat

Yuda kemudian dipanggil lagi untuk mengikuti kursus bahasa Francis di Institut Francais D’Indonesia (IFI) di Jakarta. Lagi-lagi, dirinya mendapat rangking satu. Setelah itu, dirinya diprioritaskan untuk berangkat oleh Mabes Polri. Lantas, dirinya bergabung bersama polisi dari 44 negara. Mabes Polri sendiri mengirim tujuh personel. ‘’ Waktu berangkat agak berat. Karena saya meninggalkan anak  kedua saya yang masih berusia 3  hari,’’ kata ayah dua orang anak ini.

Di Haiti, Yuda bertugas selama  2 tahun. Ia baru  pulang ke Indonesia bulan April 2017 lalu. Negara Haiti disebutnya salah satu negara miskin di dunia. Seperti halnya Indonesia dahulu   dan daerahnya banyak belum dilengkapi aliran listrik. ‘’ Jadi saya harus berpikir kalau Indonesia itu harus maju. Jangan sampai kelompok sosial dan politik membuat kita mengalami kemunduran,’’ tuturnya dengan logat bahasa Francis yang masih terdengar.

Diminustah, dirinya bertugas sebagai data base officer untuk kepolisian Haiti. Tugas tersebut untuk meng-input dan meng-update data kepolisian Haiti. ‘’ Karena tahun 2010 kan terjadi gempa hebat di Haiti. Jadi perlu untuk merestorisasi data,’’ terangnya.

Baca Juga :  Polisi Panggil Penyelenggara Car Wash Dance

Banyak pengalaman yang didapatkan selama bertugas. Ia mengaku sudah berkeliling ke seluruh provinsi di Haiti. Ini dilakukan saat ambil bagian dalam pengamanan pemilu. Pemliu Haiti disebutnya lima kali gagal dilaksanakan. ‘’ Yang keempat dan kelima baru sukses. Yang pertama sampai ketiga gagal karena situasi politik yang memanas dan hasilnya juga dibatalkan,’’ ungkap pria yang berdomisili di Lingasar, Lombok Barat ini.

Ia menceritakan, saat pengamanan pemilu di Haiti. Ada polisi yang tewas. Tentara dari Chili juga tewas saat bertugas mengamankan situasi. ‘’ Disana sering terjadi kontak antar geng bersenjata. Pemicunya masalah narkoba maupun senjata. Karena disana kan senjata itu bebas,’’ ujarnya.

Saat pulang ke tanah air April tahun 2017 beberapa penghargaan diraihnya. Antara lain penghargaan Bhakti Buana dari Presiden RI dan  piagam veteran dari Mabes Polri. Penghargaan juga diberikan oleh Kapolda NTB beberapa waktu lalu. ‘’ Bangga bisa mendapat apresiasi. Apalagi pas cuti itu bisa mampir ke Amerika jalan-jalan. Yang jelas saya bangga pernah menjadi bagian dalam misi perdamaian dunia,’’ tandasnya.(*)

Komentar Anda