Cara Petugas Cegah Kasus Kebakaran di Mataram

Cara Petugas Cegah Kasus Kebakaran di Mataram
ANTUSIAS : Para siswa salah satu sekolah swasta di Kota Mataram antusias saat berkunjung sekaligus mendapat pelajaran tentang penanganan kebakaran di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

Musim kemarau harus diwaspadai. Di musim ini banyak kasus kebakaran terjadi. Nah, petugas pemadam kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram punya berbagai cara dalam rangka menekan kasus kebakaran Dinas pemadam Kebakaran Kota Mataram.


SUDIRMAN-MATARAM


“Pantang Pulang Sebelum Padam”, demikianlah pedoman bekerja personel pemadam kebakaran Kota Mataram. Mereka tentu harus bisa menjinakkan dan memadamkan api pada saat peristiwa terjadi.

Selain langkah penanganan, personel juga punya tugas pencegahan. Beberapa cara yang dilakukan diantaranya berkeliling membagi-bagikan alat pemadam api ringan (APAR). Tidak itu saja, petugas juga mendatangi sekolah-sekolah baik tingkat PAUD hingga SMA dalam rangka sosialisasi.

Baca Juga :  Rencana Hanya Ada ASN, Honorer Diminta Jangan Resah

Selain petugas yang datang ke sekolah, pihak sekolah juga kadang-kadang datang ke kantor Damkar membawa murid-murid yang ada. Kemarin misalnya, kantor Damkar kedatangan puluhan murid dari salah satu sekolah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram Ki Agus M. Idrus mengatakan, kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan sosialisasi kepada anak-anak agar mereka memahami apa yang harus dilakukan jika kebakaran terjadi. Pertama, mereka harus mengenal alat-alat yang ada. “Mereka cukup antusias. Mereka juga sempat mencoba alat-alat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ramadan, KNPI Gelar Kegiatan Khusus

Selain itu juga para orang tua diberikan pelatihan bagaimana cara penanggulangan kebakaran jika kompor gas meledak.

Selama ini kata mantan Camat Ampenan itu, selain datangi sekolah, sekolah juga mendatangi kantor Damkar. Ada juga pembagian APAR gratis. “ Pembagian APAR gratis telah dilakukan. Semua lingkungan dapat,” ucapnya.

Sementara itu salah seorang wali murid, Muhammad Hamid mengaku pembelajaran sejak dini tentang kebakaran sangat penting. Ini kejutan buat mereka, karena baru kali ini  ada sosialisasi ke kalangan murid. “Mudah-mudahan siswa dapat mengingat terus materi sosialisasi ini,”singkatnya. (*)

Komentar Anda