GIRI MENANG – Perputaran uang di arena ‘Car Free Nite’ yang digelar Pemkab Lombok Barat di jalan protokol Giri Menang mencapai ratusan juta rupiah. Tidak saja menghidupkan kota, kegiatan yang digelar setiap akhir pekan ini menghidupkan pelaku usaha kecil dan menengah.
‘Car Free Nite’ digagas oleh Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dalam rangka menghidupkan Kota Gerung. CFN Sabtu (3/5) menghadirkan pertunjukan seni dan budaya kolaborasi Dinas Pariwisata dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan dihadiri ribuan pengunjung. Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha berada di tengah arena. Jumlah pedagang kini bertambah yang semula terkonsentrasi di jalan antara Taman Kota Gerung dengan kantor Bupati Lombok Barat kini memanjang di pinggir jalan protokol depan pendopo. “ Alhamdulillah laris. Car Free Nite minggu lalu dapat jualan sampai Rp juta lebih,” ungkap Sahri (45), pedagang gorengan di arena CFN kepada wartawan.
Berkah kegiatan ini juga didapat Muliadi (40) pedagang mainan asal Gerung. Meski tidak punya lapak khusus, ia bisa mendapat Rp 1 juta lebih setiap CFN meski hanya sekedar menjual mainan seharga Rp 10 ribu per item. “ Terima kasih kepada Pemda. Gerung jadi hidup,” ungkapnya.
Jika ditotal, perputaran uang di arena mencapai ratusan juta rupiah. Ini sangat positif untuk mendongkrak ekonomi Kota Gerung. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Pusat H. Lalu Winengan menyampaikan ‘Car Free Nite’ menjadi tonggak kebangkitan pedagang kaki lima di ibu kota Lombok Barat. Apalagi kedepan akan ada alun-alun kota yang dibangun, maka ini akan semakin menambah laju ekonomi daerah. “ Luar biasa ‘Car Free Nite’ ini. PKL berlimpah rizki. Tadi saya tanya pedagang kopi keliling, belum jam sembilan malam sudah habis, “ ungkap Winengan yang ikut menikmati suasana kota.
‘Car Free Nite’ punya beberapa catatan berdasarkan penyampaian pengunjung. Diantaranya soal pengaturan areal parkir, tempat sampah yang minim, serta juga menyangkut lampu penerang.(git)
