Camat ‘Telanjangi’ Borok Anggota Pol PP

KRITISI: Suasana rapat camat bersama Satpol PP kemarin (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Tidak efektif dan efesiennya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) di kecamatan dan desa sudah lama disuarakan.

Kali ini, giliran camat mengkritisi habis-habisan soal tupoksi anggota Pol PP tersebut. Bahwa selama ini mereka tidak becus bertugas. Mereka sering melanggar aturan dan keluar dari tupoksinya sebagai tenaga pengaman yang ditugaskan membantu kecamatan dan desa. ‘’Anggota Pol PP yang ditugaskan di kecamatan dan desa ini harus diajari cara disiplin melaksanakan tugasnya,’’ cetus Camat Praya Timur, H Muliardi Yunus saat musyawarah bersama Pol PP, kemarin (22/3).

Muliardi mencontohkan, seperti kegiatan MTQ Kecamatan Praya Timur pekan lalu. Anggota Pol PP yang seharusnya ikut menjadi tuan rumah malah tidak kelihatan batang hidungnya. Mereka meninggalkan tugasnya di saat pemerintah kecamatan membutuhkan mereka.

[postingan number=3 tag=”loteng”]

Malah, yang lebih berperan membantu pemerintah kecamatan adalah anggota TNI dan Polri. Mereka berjaga setiap malam membantu pemerintah kecamatan mensukseskan acara tersebut dengan menjaga keamanan. ‘’Apakah mereka tidak paham kedisiplinan. Saat mereka dibutuhkan malah meninggalkan tugasnya. Untuk saya minta penjelesan dari Kasatpol PP,’’ tambah Muliardi.

Baca Juga :  PNS tak boleh Nolak Jadi Pol PP

Senada juga disesali Camat Jonggat, Muhammad Syukur. Ia mengaku, anggota Pol PP yang bertugas di kecamatan dan di desa hanya bekerja ketika diperintahkan. Mereka sama sekali tidak peka terhadap kondisi dan perkembangan lingkungan mereka bekerja selama ini. Salah satu contoh, ketika ada kejadian di tingkat desa atau kecamatan, anggota Pol PP tidak pernah mengetahuinya. Informasi itu selalu didapatkan dari anggota Bhabinkamtibmas atau Babinsa.  “Saya kira hanya Pol PP di Jonggat saja yang memiliki karakter kurang disiplin, namun di Praya Timur juga demikian,” timpalnya.

Tidak disiplinnya anggota Pol PP ini mendapat kritikan pedas dari Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah, M Samsul Qomar. Dia mengaku, bahwa tugas Pol PP selama ini hanya menegakkan peraturan daerah. Anggota Pol PP bukan ditugaskan selaku pengaman atau penjaga kantor.

Baca Juga :  Gantian Pol PP Kontrak Pertanyakan Nasib

Namun, sepertinya hal itu menjadi tradisi di Lombok Tengah, bahwa anggota Pol PP kesannya digaji untuk menjaga kantor. ‘’Lihat saja, kalau tidak jaga pendopo ya jaga kantor desa atau kantor camat. Itu sudah keluar dari tugasnya. Pol PP itu tugasnya pengaman perda,’’ ungkap Qomar.

Protes camat ini ditanggapi Plt Kasatpol PP Lombok Tengah, Lalu Marawan. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui persoalan indisipliner anggotanya selama ini. Yang jelas, Marwan mengaku bersyukur dengan adanya masukan dari pihak terkait atas kinerja anak buahnya. Terutama mereka yang ditugaskan di kecamatan dan desa.  “Kami tidak tahu kalau karakter mereka sepert itu. Yang jelas saya berterimakasih dan kami siap memberikan pembinaan,” janjinya. (cr-ap)

Komentar Anda