PRAYA-Rencana pemagaran lahan Kantor Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya (Prabarda), oleh keluarga H Herwan Ehwani, ternyata tak diketahui pemerintah kecamatan setempat.
Kebutaan informasi ini dikatakan langsung Camat Prabarda, Kamarudin. Dia mengaku, belum tahu informasi rencana pemagaran lahan Kantor Desa Pelambik, oleh keluarga mantan kepala desa yang akan dilakukan Jumat (12/8) hari ini.
Kamarudin mengaku, dia tidak bisa berbuat apa-apa jika benar keluarga H Herwan Ehwani melakukan pemagaran itu. Dia hanya akan bisa memantau dan akan menjadi penonton jalannya pemagaran. “Saya tidak tahu akan adanya pemagaran itu. Tapi jika benar saya akan melihat saja dan saya akan pantau apa yang akan dilakukan oleh pemerintahan desa,” ungkap Kamarudin via ponselnya saat dihubungi Radar Lombok, kemarin (11/8).
Namun, sambungnya, sebelum itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Prabarda. Persoalan ini bisa menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat jika betul terjadi. Hal ini mengingat pastinya ada masyarakat yang pro dan kontra. ‘’Nanti malam (tadi malam, Red) saya akan bertemu Pak Kapolsek untuk meminta pengamanan,’’ tandasnya.
Ditambahkan mantan Camat Pringgarata ini, pihaknya sudah berulang kami memediasi keluarga H Herwan Ehwani dengan kepala desa. Namun, sampai saat ini belum ada titik temu dan terus timbul masalah baru. ‘’Termasuk hari ini (kemarin, Red), kita jadwalkan pemanggilan tapi kadesnya tidak datang,’’ tuturnya.
Sementara sejumlah kepala dusun asal Desa Pelambik bertemu Wakil Bupati, L Pathul Bahri di ruangannya, kemarin. Mereka memberitahukan rencana pemagaran ini. Namun, oleh wabup mereka disarankan untuk tidak melakukan aktivitas apapun sebelum masalahnya selesai. ‘’Saya tidak ikut, tapi itu katanya teman-teman kadus yang menghadap Pak Wabup tadi (kemarin, Red),’’ kata H Alif Yapi, anak H Herwan Ehwani.
Terkait rencana pemagaran itu, Alif mengaku sudah siap. Pihaknya sudah mengumpulkan kayu dan bambu di lahan kantor desa untuk melakukan pemagaran hari ini. ‘’Kita sudah siap untuk pemagarannya besok (hari ini, Red),’’ katanya.
Kepala Desa Pelambik, Julianis Supriadi yang dikonfirmasi mengaku tak masalah jika keluarga H Herwan Ehwani melakukan pemagaran. Hanya saja, pihaknya akan menyerahkan masalah itu ke masyarakat nantinya. Jika itu benar, pihaknya juga akan bersurat ke bupati selaku atasan. ‘’Kita lihat saja nanti,’’ katanya.
Apa sebenarnya penyebab gejolak yang tak pernah ada hentinya di Desa Pelambik ini? Julianis mengaku, sebenarnya tidak ada persoalan. Semua terjadi karena unsur sakit hati dan tidak puas dengan pemerintahannya selama ini. Orang-orang yang menggugat dan mengkriminalisasinya selama ini merupakan lawan politiknya.
Sedari awal, mereka berusaha menjegal semua program dan pembangunan di desa itu. Tapi, mereka selalu gagal termasuk soal kriminalisasi dirinya. ‘’Mereka lawan politik saya. Mereka selalu berusaha mendongkel saya tapi tidak pernah berhasil,’’ tandasnya.
Kapolsek Prabarda, IPTU Samsul Hilal yang dikonfirmasi terkait persiapan pengamanan pemagaran ini, belum bisa memberikan keterangan. (cr-ap/dal)