MATARAM—Bisnis jasa travel haji dan umrah di Provinsi NTB cukup menjanjikan. Terlebih mayoritas penduduk di NTB beragama muslim, sehingga menjadi peluang pasar yang menjanjikan.
Melihat potensi tersebut, PT Cahaya Mandiri Rinjani hadir memberikan solusi dan kemudahan bagi warga NTB dalam menjalankan ibadah Umrah. Camar Wisata sebagai merk dagang dari PT Cahaya Mandiri Rinjani akan memberikan kemudahan bagi warga NTB yang hendak menunaikan ibadah Umrah.
Kemudahan yang ditawarkan Camar Wisata adalah jamaah hanya cukup menyetorkan pendaftaran untuk tahap awal sebesar Rp 900 ribu, maka langsung mendapatkan software aplikasi dan PPOB.
“Pendaftaran senilai Rp 900 ribu itu langsung di rekening pribadi yang bersangkutan. Karena Camar Wisata tidak menampung uang jamaah yang mendaftar dan tanpa riba. Sehingga tidak ada resiko yang dikhawatirkan oleh calon jamaah umrah,” kata Direktur Utama Camar Wisata, Lalu Harun Zain, Sabtu (5/11).
Dikatakan, calon jamaah umrah Camar Wisata membuka rekening atas nama sendiri di tiga bank syariah, yakni CIMB Niaga Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat. Calon jamaah umrah bisa memilih berapa tahun mencicil tabungan untuk berangkat umrah sesuai dengan paket yang dipilih.
Kelebihan dari Camar Wisata kata Lalu Harun, setelah mendaftar sebesar Rp 900 ribu, kemudian mendapatkan aplikasi software. Calon jamaah umrah tersebut bisa memanfaatkan aplikasi itu untuk dijadikan transaksi pembayaran online (PPOB) mulai dari penjualan tiket pesawat, pembayaran listrik, penjualan pulsa listrik dan pulsa HP, serta transaksi lainnya.
Dengan demikian, selama proses mencicil biaya umrah, calon jamaah bisa memanfaatkan layanan PPOB yang sudah didapatkan di aplikasi software sebagai usaha sampingan. Karena setiap transaksi, calon jamaah umrah akan mendapatkan fee dari penjualannya itu.
“Selain mendapatkan keuntungan, calon jamaah juga tidak perlu khawatir, karena mereka mencicil biaya umrah itu langsung di rekening mereka sendiri. PT Camar tidak mengelola dana calon jamaah, karena kami murni menerapkan prinsip syariah,” jelas Lalu Harun.
Disebutkan, konsep syariah yang diterapkan dalam Camar Wisata untuk memberangkatkan jamaah umrah, dimana dana jamaah aman, dan mendapatkan keuntungan bisa sambil usaha melalui jasa PPOB, ternyata mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat NTB.
Hal tersebut terbukti hingga saat ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 2.800 orang, dan langsung mendapatkan aplikasi software Camar Wisata untuk mejalankan usaha sampingan dan keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk membayar cicilan biaya umrah.
“Sekali lagi mendaftar untuk umrah di Camar Wisata tidak ada resikonya selama mencicil biaya umrah. Karena jamaah menabung di rekening mereka sendiri. Selain itu fasilitas yang diberikan selama umrah standar premium,” ujarnya.
Camar Wisata (PT Cahaya Mandiri Rinjani) berkantor pusat di Mataram, jalan Cilinaya Indah Nomor 56 Kekalik Jaya, Kota Mataram, dengan menggunakan langsung rumah sang Direktur Utama, Lalu Harun Zain. Saat ini Camar Wisata sudah memiliki kantor cabang di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, Jawa Tengah, Palembang, Batam dan Sulawesi Tengah. (luk)
