Calon Sekda Tidak Kesulitan Tulis Makalah

PENULISAN MAKALAH : Empat calon Sekda Kota Mataram mengikuti tahapan penulisan makalah. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Tahapan penulisan makalah seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram sukses terlaksana. Penulisan makalah diikuti empat pelamar yang dinyatakan lolos seleksi oleh tim panitia seleksi (pansel).

Mereka adalah Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Kepala Dinas PUPR Miftahurrahman, dan Kasatpol PP Irwan Rahadi. Keempatnya sukses menulis makalah sesuai waktu 3 jam yang diberikan tim pansel. ‘’Sudah selesai tadi tepat waktu diselesaikan, tidak ada perpanjangan waktu,’’ ujar anggota tim pansel Sekda Kota Mataram, Prof Dr H Gatot Hendro Wibowo kepada Radar Lombok usai pelaksanaan tahapan penulisan makalah di Kantor BKPSDM Kota Mataram, Senin (15/5).

Penulisan makalah diberikan waktu tiga jam. Minimal makalah yang ditulis sebanyak 8 halaman. Makalah berkaitan dengan program atau tawaran yang akan dilaksanakan peserta ketika menjabat Sekda Kota Mataram. Penulisan makalah ini tidak lah mudah karena peserta tanpa bantuan apapun ketika menulis makalah. Panitia hanya menyediakan satu unit komputer untuk masing-masing peserta. Komputer yang disediakan tanpa jaringan internet. Kemudian peserta tidak boleh handphone, flashdisk dan buku. Dengan ketentuan penulisan makalah tersebut, makalah yang ditulis memang original hasil pemikiran perserta seleksi. ‘’Kami hanya menerima print out-nya. Betul-betul murni, mereka sudah paham dan selesai tepat waktu,’’ katanya.

Baca Juga :  Usung Calon Sendiri di Pilkada Kota Mataram, PKS Sodorkan Tiga Nama

Anggota pansel lainnya, HM Nasir mengatakan, penulisan makalah sudah diselesaikan. Hari berikutnya, tahapan seleksi dilanjutkan dengan presentasi makalah yang dibuat di depan tim pansel. ‘’Besok (hari ini) akan dipresentasikan makalah yang ditulis. Kita juga akan menggali makalah yang ditulis. Masing-masing peserta nanti punya waktu satu jam untuk presentasi sekaligus pendalaman makalah oleh tim pansel,’’ ungkap pria yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB ini.

Meski penulisan makalah dilalui dengan sukses, Nasir menilai waktu 3 jam yang diberikan untuk penulisan makalah tidak lah maksimal. Tetapi tim pansel bekerja sesuai regulasi dan aturan. ‘’Kalau ditanya yang empat orang ini pasti dia bilang cukup. Tapi itu lah namanya kita adakan seleksi. Beliau-beliau ini kan sudah dijelaskan sebelumnya tentang penulisan, pasti faham lah berapa halaman, terus abstraknya berapa sudah dijelaskan semuanya jauh sebelum penulisan,’’ katanya.

Baca Juga :  SURVEI POLRAM NTB : 81,O PERSEN MASYARAKAT MATARAM PUAS DENGAN KINERJA HARUM TAHUN 2023

Tetapi sebagai calon peminpin birokrasi tertinggi di Kota Mataram, calon sekda disebutnya harus bisa mengerjakan tugasnya. Terlebih untuk membuat makalah tentang program yang akan dikerjakan saat menjabat Sekda Kota Mataram. ‘’Dia harus mampu menyesuaikan semua,’’ terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pansel Sekda Kota Mataram, Prof Dr H Zainal Asikin menyampaikan, setelah makalah ditulis peserta. Tim pansel bersiap untuk menguji makalah yang ditulis peserta. Tahapan ini disebut krusial karena tim pansel akan menggali lebih jauh tawaran atau program yang direncanakan saat menjabat Sekda Kota Mataram. ‘’Kita akan menguji makalah yang ditulis. Kita lanjutkan juga dengan wawancara intensif personal, itu yang paling penting,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda