Calon Masih Malu Daftar Seleksi Sekda

PENDAFTARAN : Belum ada pejabat yang mendaftar sebagai Calon Sekda Kota Mataram di Sekretariat Pendaftaran di Kantor BKPSDM. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sampai enam hari setelah pendaftaran pengisian jabatan Sekda Kota Mataram dibuka. Sekretariat pendaftaran pendaftaran jabatan Sekda di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Jalan Lingkar Selatan belum menerima satu pun pendaftar.

Nama-nama yang digadang sebagai calon Sekda masih malu-malu mengajukan lamaran. Buku tanda terima pengembalian berkas pendaftaran di sekretariat pendaftaran masih kosong melompong belum diisi oleh calon sekda. ‘’Belum ada yang datang mendaftar, Kami tetap stand by di meja sekretariat pendaftaran,’’ ujar salah satu pegawai BKPSDM di Sekretariat pendaftaran Calon Sekda Kota Mataram, Rabu (3/5).

Namun beberapa nama yang digadang-gadang bakal mendaftar seleksi calon Sekda mulai buka suara. Ada yang menjawab bukan karena malu-malu tetapi masih perlu waktu untuk mengumpulkan berkas sesuai persyaratan yang ditentukan. ‘’Ini bukan malu atau tidak, ini perkaranya kita adiministrasi yang harus dilengkapi. Kalau administrasinya satu atau dua biji hari ini bisa kita sampaikan tapi banyak,’’ kata Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menjawab alasannya belum mendaftar secara resmi ke sekretariat pendaftaran.

Alwan mengatakan, dirinya masih mempersiapkan berkas pendaftaran. Berkas yang dikumpulkan untuk dilengkapi ini cukup banyak. Waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi berkas pun cukup panjang. Antara lain SK pengangkatan pertama sebagai PNS, SK mutasi lengkap yang juga harus dilengkapi. Berikutnya adalah sertifikat mengikuti sejumlah pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (diklatpim) II, III dan IV. ‘’Itu kan bukan bisa kita kumpulkan satu dua hari. Persyaratannya itu bukannya ribet, tapi perlu waktu untuk dilengkapi,’’ terangnya.

Sementara untuk formulir pendaftaran, tidak perlu datang ke Kantor BKPSDM. Karena calon bisa mendownload langsung dengan cukup mudah. ‘’Kan tidak perlu kita datang ke sana. Cukup download saja,’’ imbuhnya.

Soal persyaratan berikutnya adalah calon harus mendapatkan izin tertulis dari atasan langsung, yaitu dari Wali Kota Mataram. Persyaratan ini kata Alwan menyusul dilengkapi. ‘’Kita lengkapi dulu persyaratan, siapa tahu Pak Wali bertanya persyaratannya sudah lengkap atau belum. Kita siapkan berkas-berkas yang lain sebelum ke beliau,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pansel Kuliti Makalah Calon Sekda

Setelah berkas dilengkapi selanjutnya bisa mendaftar dan menyerahkan berkas persyaratan. ‘’Kalau sudah lengkap, nanti kita bawa semuanya,’’ tutupnya.

Calon lainnya adalah Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman. Dia mengatakan akan mendaftar sebagai Calon Sekda Kota Mataram. ‘’Kita coba saja nanti,’’ ungkapnya. Sementara Kasat Polpp Kota Mataram, Irwan Rahadi saat dikonformasi belum menyampaikan kepastian jawaban apakah akan ikut mendaftar atau tidak. ‘’Belum,’’ kata Irwan.

Sementara itu, kalangan pejabat esleon II dari kalangan muda mulai banyak muncul dan percaya diri untuk mendaftarkan diri menjadi calon sekda. Sejumlah pejabat muda sudah mulai menyiapkan berkas pendaftaran. Yang awalnya dua orang saja, kini mulai banyak muncul calon muda di Kota Mataram, bukan hanya Lalu Alwan Basri dan Lalu Martawang tapi juga ada nama Kepala Dinas Pariwisata H Nizar Deny Cahyadi. Pansel terbuka ini dinilai sangat terbuka dan diperbolehkan untuk pejabat eselon II. ‘’Semua berpeluang, kita sangat apresiasi sistem pansel ini dan pastinya bisa mengikuti seleksi,’’ kata Ketua DPRD Kota Mataram, H Didi Sumardi, Rabu (3/5).

Dari kalangan pejabat eselon II di Kota Mataram maupun Provinsi NTB sudah mulai banyak melirik. Untuk posisi Sekda Kota Mataram, seleksi terbuka ini memberikan peluang bagi kalangan pejabat eselon II di Kota Mataram dan Pemprrov NTB untuk ikut bertarung. Di mana Kota Mataram merupakan salah satu kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang visioner dan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mewujudkan kemajuan kota Mataram. Salah satu pemimpin yang diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram yang baru.

Baca Juga :  Lale Widiahning, Pendaftar Pertama Lelang Jabatan

Selain Kadispar H Nizar Deny Cahyadi, juga muncul beberapa nama yakni Kepala Balitbang, Dr Mansur, Kepala Dinas Perikanan H Irwansyah, Kepala Dinas PUPR Miftahurrahman, dan beebrapa pejabat provinsi NTB yang masih muda mulai muncul yakni, Muhammad Erwan, S.STP Kepala Bagian Umum & Humas, Setwa DPRD Provinsi NTB mantan camat Cakranegara.

Tetunya, Pemkot Mataram harus mengubah diri saat ini. Seorang Sekda yang muda dan visioner akan menjadi kekuatan yang besar dalam memajukan Kota Mataram. Mereka biasanya memiliki gagasan yang inovatif dan mampu memimpin dengan arahan yang jelas. Selain itu, seorang sekda yang visioner juga memiliki kemampuan untuk membangun visi dan misi yang jelas dan mampu mewujudkan impian tersebut. Tidak hanya memiliki visi dan gagasan yang inovatif, seorang sekda juga harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan baik. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan stakeholder penting lainnya menjadi penting untuk seorang sekda yang sukses.

Seleksi terbuka ini menjadi salah satu ajang untuk kalangan pejabat esleon II untuk ikut berkomepetensi secara terbuka. Saat ini, pansel sudah terbentuk. ‘’Semua tim pansel dinilai berkompeten, selama ini dinilai sudah memenuhi kualifikasi selama ini,’’ tambah Didi.

Selama ini, untuk kompetensi dari kalangan pansel sudah tidak meragukan lagi. Dari kalangan akademisi maupun kalangan birokrat yang masuk dalam pansel di Kota Mataram. Seleksi yang berlangsung secara terbuka.

Tetunya, sebagai Sekda yang baru, tentunya ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah membangun hubungan yang baik dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Selain itu, mereka juga harus mampu memperkuat koordinasi antara unit kerja dalam pemerintah kota Mataram agar dapat bekerja dengan sinergi dalam mencapai tujuan pembangunan kota. (gal/dir)

Komentar Anda