Calon Kepala Dispertanak Tunggu Hasil Pansel

PRAYA-Tiga calon Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Lombok Tengah, sedang menunggu pengumuman hasil panitia seleksi (pansel). ‘’Kemarin kita sudah mendaftar dan sekarang sedang menunggu haslil pengumuman pansel,’’ katanya, pekan lalu.

Rahadian mengaku, dia sudah menyiapkan program kerja jika diangkat menjadi Kepala Dispertanak nanti. Salah satunya mengedepankan prinsip fungsi koordinasi. Menurutnya, jika ingin sukses maka seseorang harus mengedepankan fungsi koordinasi. Sehingga internal dan eksternal lembaga itu bisa bekerjasama.

Dengan demikian, maka apa yang menjadi tujuan program pembangunan itu bisa tercapai. Tidak menutup kemungkinan prinsip ini juga bisa diterapkan di Dispertanak. ‘’Kalau mau sebuah instansi itu maju, ya harus mengedepankan fungsi koordinasi,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Ratusan Embung Dispertanak Ditengarai Bermasalah

Prinsip ini disampaikan Rahadian mengingat sumber daya pendukung Lombok Tengah, sangat potensial. Seperti kekayaan alam yang melimpah namun belum bisa digarap maksimal. Sehingga fungsi koordinasi sangat penting dilakukan dalam menggarap potensi itu secara maksimal.

Paparnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah telah merilis data pertanian tahun 2014, khususnya tanaman pangan. Dimana produk domestik regional bruto (PDRB) Lombok Tengah mencapai 26,86 persen. Data BPS juga menunjukkan, dari 120.839 hektar luas wilayah Lombok Tengah, seluas 91.477 hektar merupakan lahan potensial pertanian.

Baca Juga :  Ratusan Embung Dispertanak Ditengarai Bermasalah

Lebih jauh Rahadian menjelaskan, luas areal persawahan di NTB, sekitar 54.296 hektar dan lahan kering seluas 37.181 hektar. Jumlah penduduk yang bekerja pada sektor ini mencapai 70 persen lebih yang didukung 1.986 kelompok tani. ‘’Dari potensi pertanian di NTB ini, Lombok Tengah telah menempatkan diri sebagai salah satu kabupaten penghasil beras terbesar di NTB,’’ tandasnya.

Dari potensi itulah, Rahadian mengaku bisa menjalankan strategi dasar pembangunan Lombok Tengah melalui pertanian. (cr-ap)

Komentar Anda