SELONG—Pemilihan Bupati Lombok Timur (Lotim) 2018 mendatang akan semakin ramai, dengan munculnya sejumlah bakal calon (Balon) Bupati. Selain nama Sukiman Azmy, Syamsul Lutfi, Haerul Warisin, dan H. Nasruddin. Kini sosok Notaris, Ali Masadi juga menyatakan diri siap maju bertarung menjadi Calon Bupati Lotim.
Terkait pencalonannnya itu, Ali Masadi pun sudah mulai tebar pesona untuk menarik simpatisan masyarakat. Ini dibuktikan dengan keberadaan baliho Ali Masadi yang sudah mulai bertebaran, dan terpampang di beberapa ruas jalan di Lotim.
Selain itu, puluhan ribu photo copy KTP sebagai syarat akan maju melalui jalur independen, diklaim juga telah dikantonginya. “Insha Allah saya akan jadi maju. Saya akan membuktikan diri dulu muncul di permukaan, sambil melihat apa yang menjadi apsirasi dari masyarakat,” kata Ali Masadi, Minggu (5/3).
Dikatakan, beberpa Baliho yang terpasang, hanya sebagian dari sekitar tiga ratusan baliho yang rencananya akan disebar luaskan di wilayah Lotim. Pergerakkannya tidak hanya melalui baliho saja, melainkan timnya juga telah mulai bergerilya ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Bukan saya, tapi ada aset-aset saya sudah bergerak turun ke masyarakat,” jawabnya.
[postingan number=3 tag=”politik”]
Terkait pencalonannya itu, kemungkinan ada dua alternatif yang akan digunakan untuk maju di Pilkada Lotim nanti. Bisa jadi akan maju melalui jalur independen, atau melalui jalur partai. Untuk jalur partai, terlebih dahulu dia akan melihat seperti apa perkembangan dan suhu politik. Ini mengingat politik sifatnya dinamis, dan juga pelaksanaan Pilkada sendiri masih cukup jauh. “Yang jelas kalau tidak (jalur) independen kemungkinan melalui Parpol,” tegasnya.
Sedangkan untuk jalur Independen, sejumlah persyaratan juga sudah mulai disiapkan. Termasuk persyaratan foto copy KTP. Saat ini lanjut dia, jumlah foto copy KTP yang telah berhasil terkumpul kurang lebih sekitar 75 ribu. “Politik realistis. Untuk sekarang saya menginginkan kursi satu (Bupati, red),” tekadnya.
Selain akan maju menjadi calon Bupati, apakah juga akan membuka peluang menjadi calon wakil bupati ? Kembali dia menjawab, itu semua akan dilihat dari hasil survei yang dilakukan internalnya. Hasil survey tersebut nanti akan dijadikan sebagai tolok ukur untuk menentukan keputusan, apakah dirinya akan tetap maju menjadi calon Bupati atau memilih jadi wakil bupati.
“Politik sementara ini saya tetap menginginkan nomor satu dulu. Tapi kita akan tetap fleksibel dan elastis. Semua tergantung dari kerja, ukuran dan hasil di lapangan,” jawabnya.
Selain itu, dia juga telah mulai bergerilya melakukan komunikasi politik ke beberapa tokoh. Baik itu dengan tokoh partai, termasuk para calon bupati itu sendiri. Baginya, semakin banyak calon yang akan maju bertarung di Pilkada Lotim, malah itu akan lebih baik.
Hal ini dianggapnya wajar, mengingat Lotim merupakan kabupaten yang luas, jumlah penduduk padat, dan putra-putra daerah Lotim juga banyak yang berkompeten dan cerdas. (lie)