Calo Rekrutmen Pegawai RSUD Praya Berkeliaran

dr Mamang Bagiansah (M Haeruddin/Radar Lombok )

PRAYA – Oknum calo untuk rekrutmen pegawai honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya kini mulai berkeliaran. Diduga para oknum ini menjanjikan korbannya bisa bekerja di RSUD dengan harus mengeluarkan sejumlah uang. Bahkan untuk satu orang yang mau bekerja diduga kuat harus mengeluarkan uang hingga Rp 16 juta.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar lombok, saat ini pihak RSUD Praya merekrut sekitar 50 pegawai yang bertugas sebagai taransporter di Instalansi Gawat Darurat (IGD) hingga transporter di bagian gizi. Selain itu, para pegawai yang direkrut juga akan bekerja diberbagai sektor hingga menjadi sopir ambulans dan tempat lainnya di rumah sakit.

Dalam rekrutmen ini, para peserta yang mendaftar sebenarnya tidak dipungut biaya. Namun dengan adanya oknum calo yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) hingga puluhan juta ini, membuat pihak RSUD Praya kini informasinya sedang melakukan penelusuran terhadap siapa oknum calo ini, apakah dari internal RSUD Praya atau dari luar.

Direktur RSUD Praya, dr Mamang Bagiansah ketika dikonfirmasi membenarkan adanya informasi keberadaan calo yang meminta sejumlah uang bagi para calon pegawai RSUD Praya ini. Pihaknya meminta kepada masyarakat yang menjadi korban atau yang mengetahui calo ini untuk melapor ke pihak RSUD Praya. “Kita juga sudah dapatkan informasi keberadaan calo ini, bahkan hingga memungut Rp 16 juta bagi masyarakat yang mau masuk bekerja di RSUD Praya. Hanya saja kita masih belum mengetahui calo ini orang mana, makanya kita berharap siapa yang tau atau menjadi korban untuk mengasih tahu kita,” ungkap dr Mamang Bagiansah kepada Radar Lombok.

Ia tidak menafikan pihak rumah sakit sudah melakukan rekrutmen untuk pegawai di RSUD Praya, para pegawai yang direkrut ini bertugas sebagai transporter yang merupakan petugas khusus yang akan ditempatkan di IGD hingga di bagian gizi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kadang kita dengar keluhan pasien di RSUD full dan kadang tidak ada yang bisa bawa pasien menuju ruangan belakang karena tidak ada transporter ini. Makanya kita rekrut lagi transforter di IGD untuk bertugas mengantar pasien ke ruangan. Termasuk di bagian gizi agar makanan tidak telat maka kita rekrut lagi transporter,” terangnya.
Selain transporter, sambung Mamang, ada juga petugas lain yang direkrut seperti sopir ambulans dan lainnya. Tidak ada syarat khusus untuk bisa masuk bekerja di RSUD Praya ini yang penting mau bekerja maksimal.

“Bahkan bisa tamatan SMA juga dan kita pastikan rekrutmen ini gratis dan memang sebelumnya rekrutmen kita lakukan secara tertutup,” terangnya.
Pihaknya sangat menyayangkan adanya calo yang berkeliaran ini, bahkan tidak hanya calo rekrutmen pegawai namun diduga ada juga calo darah. Di mana calo ini diduga mengarahkan orang yang melakukan transfusi darah dan ada transaksi. “Masyarakat yang membutuhkan transfusi darah diarahkan kepada ada yang mau donor dan informasi yang kita dapat ada transaksi juga. Makanya kita masih melakukan penelusuran terkait dengan informasi-informasi ini,” tandasnya. (met)

Komentar Anda