PRAYA-Aksi nakal Muhammad Said, 40 tahun, asal Dusun Bun Rejeng Desa Perina Kecamatan Jonggat, kandas di balik jeruji besi, kemarin (6/10).
Penggiat tata rias ini dikurung polisi setelah dilaporkan menggarap sesama jenisnya yang masih di bawah umur. Sebut sana namanya Mamat (samaran), 13 tahun, pelajar kelas SMP, asal Dusun Bun Rejeng Desa Perina pada 24 September silam. Ceritanya, korban diajak teman sekelasnya inisial N, 13 tahun, asal Dusun Perina Daye ke rumah neneknya di Dusun Repok Dokar Desa Perine. Sekitar pukul 14.00 Wita, Sabtu (24/9) lalu, korban dan N berhenti di salon milik Said.
N dikabarkan memaksa korban masuk ke salon tersebut. Setelah berada di dalam, N pun langsung mengatakan ‘Ini satu ini’. Said lantas tersenyum dan meminta N menutup pintu rolling door salonnya.
N langsung menuruti perintah Said. Korban kemudian didudukkan di atas kuri salon. Awalnya, Said mencoba memegang paha korban tapi korban langsung menepis tangannya. Tapi Said terus membujuk korban dan mengajaknya masuk ke kamarnya.
Korban yang merasa terancam karena terkunci dalam pintu rolling door tidak bisa melarikan diri. Said pun dengan leluasa memaksa korban menuruti nafsu setannya. Ia mengulum dan memegang kemaluan korban hingga klimaks.
Atas kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan melaporkannya ke Polsek Jonggat. “Kita sudah terima laporan aksi pencabulan yang terjadi di wilayah kerja Polsek Jonggat, dan saat ini pelaku sudah ditahan dan masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kasubag Humas Polres Lombok Tengah, AKP Mades Suparta, Jumat (7/10).
Suparta mengaku, kasus ini menjadi atensi pihak kepolisian karena korban merupakan anak di bawah umur. Pihaknya juga sudah meminta pihak kepolisian agar menenangkan keluarga korban. Karena saat ini, korban masih trauma dengan kejadian itu.
Informasi sementara yang dihimpun kepolisian, Said tak hanya kali ini beraksi. Polisi yakin pelaku sudah berulang kali melakukan aksi jahat seksualnya terhadap korban lain. Ditakutkan juga semua korbannya adalah anak di bawah umur. ‘’Kecurigaan itu kini sedang kita dalami dengan menggali keterangan dari pelaku. Karena pelaku ini diduga mengidap penyakit homo spesien (sejenis),’’ tambah Suparta. (r-ap)
