MATARAM–Pemilik sekaligus pembina Sasana Notarius, Indah Dugi Cahyono menuding Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Seluruh Indonesia (Pertina) NTB tidak memperhatikan atlet tinju. Padahal prestasi yang disumbangkan cabor tinju tidak bis adipandang remeh dan sebelah mata.
“Misalnya, Sinta Agustini yang turun di kelas 48 putri berhasil mengamankan medali perak di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Junior-Youth,” ungkapnya, Rabu (9/8).
Petinju yang satu ini disebutnya sedang melakoni pertandingan d GOR, Oepoi, Kota Kupang, NTT. Sinta disebutnya berangkat atas biaya sendiri tanpa bantuan dari pengurus cabor bersangkutan.
Meskipun demikian, sebenarnya pihaknya tidak terlalu berharap kepada Pertina NTB agar dibantu. Keprihatinan pihaknya kian mendalam ketika para petinju NTB mengikuti Kejurnas Kapolri Cup. Di ajang ini sama sekali tidak ada kepedulian dari Pertina NTB.
Terpisah, Sekertaris Pertina NTB, Harioto mengatakan, tidak benar jika pihaknya tidak pernah memberikan bantuan. Padahal pihaknya sudah bersurat kepada semua Pengcab Pertina yang ada di kabupetan kota. Bagi yang mau mengirim atlet agar diminta kepada bupati atau wali kota membantu.
“Kita sudah bersurat kepada semua kabupaten kota, siapapun yang mengirim atlet tinju agar dibantu oleh daerah masing-masing. Apalagi ini hanya turnamen,’’ ucapnya.
Bukan hanya itu, ia merincikan jika Pertina NTB tidak memberikan rekomendasi secara otomatis atlet tidak bisa mengikuti pertandingan. Tudingan yang dialamatkan kepada pihaknya disebutnya tidak mendasar.
‘’Kita tanggung semua sebenarnya jika dia sudah mengikuti event yang lebih bergengsi seperti Sarung Tinju Emas (STE) karena disana atlet yang juara bertemu semuanya,’’ ucapnya. (cr-adi)
