Cabor Sepakbola Berlatih Secara Desentralisasi

Cabor Sepakbola Berlatih Secara Desentralisasi
DESENTRALISASI: Para pemain sepakbola yang akan diturunkan di Popnas mendatang dilatih secara terpisah (desentalisasi).( DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM— Atlet sepakbola yang bakal tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) menjalani latihan secara desentralisasi. Para atlet tetap dibebankan menjalankan latihan didaerahnya masing masing.

“Latihan atlet kita memang desentralisasi, tapi kalau masalah kualitas jangan diragukan,” kata Pengurus PSSI NTB, H Sarfan, Selasa (10/9).

latihan secara desentralisasi ini dianggap sudah lumrah terjadi. Pola latihan seperti inipun diyakini tidak bakal mengganggu kualitas atlet yang bakal diturunkan.

Ia menyebut, latihan desentralisasi bukan karena keinginan pelatih. Namun disesuaikan dengan kondisi atlet. Pasalnya, belasan atlet yang dipastikan turun ini berasal dari berbagai kabupaten kota yang ada di NTB.

Diakuinya, atlet yang sebagian besar berstatus pelajar itu sulit dikumpulkan jadi satu. Praktis, solusi yang paling tepat adalah proses latihan yang bersifat desentralisasi.

“Inilah solusi yang tepat. Yang penting proses latihan atlet tetap jalan,” lanjutnya.

Adapun mengenai sejumlah kekurangan yang sempat terjadi seperti banyaknya atlet melewati batas usia, semuanya itu sudah diselesaikan. Mereka ini telah diganti dengan pemain yang lain melalui proses seleksi.

Sampai saat ini, disebutnya tinggal satu pemain yang belum diganti dengan pemain baru yang cukup usianya. Ini karena persiapan menuju Popnas terhitung masih cukup lama.

Karena itu, untuk satu pemain yang belum terisi, pihaknya dalam waktu dekat semua dipastikan bakal tuntas. “Secepatnya kita isi untuk satu pemain kita itu,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda