BANDA ACEH – Cabang olahraga (Cabor) Menembak kembali persembahkan medali buat NTB, di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Kali ini, Menembak sukses persembahkan dua medali perak lewat nomor Trap Men Team dan Trap Men Individu, di Arena Lapangan Tembak Mata Ie, Aceh Besar, Rabu (18/9).
Raihan dua medali perak ini didapat melalui proses kualifikasi yang cukup ketat. Para atlet menembak yang turun di dua nomor tersebut harus bertemu dengan sejumlah perwakilan Provinsi. Beruntungnya, tim NTB berhasil tembus final.
Pada partai final, tim menembak Trap men team diperkuat oleh Bagus Soleh, Mariandi, dan Alfonsus. Mereka bertemu dengan lima perwakilan Provinsi lainnya. Diantaranya, Papua, DKI Jakarta, Kaltara, Aceh, dan Sumut. Pada babak ini, Tim NTB berjuang keras. Karena seluruh tim yang tampil ini rata-rata kuat dan tajam.
Kendati demikian, tim NTB yang sejak awal tampil fokus berhasil menyumbangkan tim tuan rumah, yakni tim Aceh dan Sumut. Tidak berhenti sampai di situ, tiga tim yang tersisa nampak makin tajam. Namun tim NTB kembali berhasil singkirikan tim asal Kaltara, selanjutnya tim Jakarta juga turut tersingkir.
Sehingga yang tersisa tinggal dua tim, yakni Papua dan NTB. Pada laga duet panas ini, NTB berhasil menampilkan performa terbaiknya. Sayangnya, di akhir-akhir babak penentuan, ketajaman Papua saat meletuskan laras panjangnya, selalu tepat sasaran.
Akibatnya, tim NTB harus mengakui ketajaman dan kekuatan tim Papua selama duat partai final berlangsung. Dengan demikian, tim NTB harus puas dengan medali Perak dan meraih poin 281.
Sementara tim Papua yang diperkuat Andreas Yunut Boky, Selamet Riady, dan Natanel Kuneb berhasil merebut medali emas, mencatatkan poin 288. Untuk medali perunggu dengan poin 275 diraih tim Jakarta yang diperkuat Rava Ibrohim Al Haj, Anas Muhainun JS, dan Putra Maria Utama. Sedangkan untuk nomor Trap Men Individu, medali emas berhasil direbut Rava Ibrohim Al Haj, atlet asal Jakarat. Peraih medali Perak kembali di rebut Bagus Soleh asal NTB, dan medali Perunggu diamankan Andreas Yunut Koby.
Pelatih Menembak NTB Andik Budi Hariono mengatakan, perjuangan atlet di nomor Trap Men Team ini sudah sangat maksimal. Buktinya mereka berhasil bertahan hingga meraih medali perak.
Namun di satu sisi, pihaknya mengakui ketangguhan tim Papua yang sejak awal tampil on fire. Menurutnya, secara statistik antara Papua dan NTB cukup sepadan. Namun ada faktor-faktor lain yang menentukan, diantaranya faktor alam, karena pertandingannya berlangsung di outdoor.
“Kami rasa penampilan atlet NTB sudah maksimal, baik yang trap men individu dan team. Dan terlihat sekali ada perlawanan yang sepadan,” katanya.
Andik menambahkan, untuk cabor menembak masih tersisa dua nomor lagi yang di pertandingkan, Kamis (19/9). Yakni nomor Double Trap Men Team dan Double Trap Women Team. Kedua nomor ini disebut-sebut punya kans medali juga. “InshaAllah di dua nomor terakhir ini masih ada peluang medali buat NTB,” Tambahnya.
Untuk diketahui, jumlah raihan medali emas yang diamankan NTB sudah menjadi 8 emas. Diantaranya, empat emas dari Cabor Atletik, satu emas dari Muaythai, satu emas dari Sport Dance, satu emas dari Menembak, dan tambahan satu emas dari cabor Karate.
Sementara jumlah medali perak untuk hari ini kembali bertambah. Jumlahnya beetambah menjadi 10 keping, diantaranya dua perak dari cabor Muaythai, satu perak dari Billiar, satu perak dari Dance Sport, satu perak dari Pencak Silat, satu perak dari Soft Tennis, dua Perak dari Menembak, dan dua perak dari cabor Atletik.
Selanjutnya raihan medali Perunggu juga bertambah menjadi 13 medali. Diantaranya satu medali dari Cabor Hapkido, satu medali dari Muaythai, satu dari Billiar, satu dari Dance Sport, satu dari Pencak Silat, dua dari Kabaddi, dua dari Atletik, tiga medali dari Kickboxing, dan satu medali dari Taekwondo. (rie)