Cabor Menembak Selektif Kirim Atlet

Cabor Menembak Selektif Kirim Atlet
MENEMBAK: Tampak salah satu atlet menembak NTB yang berhasil lolos PON Papua mendatang sedang serius berlatih.( NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Setidaknya ada 13 petembak NTB yang lolos limit PON berdasarkan MQS (Minimum Qualifications Score). Jumlah ini cukup banyak. Namun meski tercatat sebagai Cabor terbanyak meloloskan atlet ke PON XX/2020 Papua, Cabor Menembak bakal lebih selektif dalam mengirim atletnya di ajang PON Papua nanti.

Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Hariono mengatakan, meski memiliki atlet terbanyak loloskan PON Papua. Pihaknya memastikan hanya akan mengirimkan atlet terbaik ke PON Papua. “Kita harus lebih selektif. Disini kita akan kirim atlet yang berpeluang meraih medali,” ujarnya, Senin (13/1).

Dikatakannya, hal ini sudah dibicarakan dengan atlet-atlet NTB. Sehingga atlet harus berjuang menjaga dan meningkatkan performa selama pelatda agar bisa tampil di PON. Baginya, walaupun mereka masuk SK, tapi jika hasil evaluasi akhir pelatda tidak memuaskan. Maka pihaknya tidak akan berangkatkan atlet yang bersangkutan.

Menurtu Andik, ini merupakan langkah berani yang diambil. Karena pemetaan yang jelas harus dilakukan, sehingga potensi meraih medali di PON menjadi terang. “Jika peluang meraih medali kecil, lebih baik dialihkan untuk atlet yang punya peluang lebih besar,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KONI NTB H. Andy Hadianto mengapresiasi langkah cabor menembak tersebut. Dengan begitu atlet-atlet yang berangkat ke PON Papua sudah jelas berpeluang meraih medali. Bahkan keputusan pihak Cabor menembak dinilai bagus. Karena itu cukup efektif dan efisien.

Dijelaskannya, untuk saat ini ada 100 lebih atlet yang lolos ke PON Papua berdasarkan hasil Pra-PON. Dari jumlah tersebut, KONI NTB berkomitmen untuk memasukkan seluruhnya ke Pelatda PON Papua. ”Harus pelatihan terpusat agar perkembangan atlet bisa dipantau. Kecuali atlet-atlet yang masuk dalam pelatnas,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda