MATARAM—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB memastikan akan menggelontorkan dana pembinaan bagi cabang olahraga (Cabor) yang telah memiliki program. Sebaliknya, cabor yang tidak memiliki program tidak akan dijatah.
Ketua KONI NTB, Andy Hadianto mengatakan, pihaknya akan memberikan anggaran kepada cabor yang telah menyusun program latihan kepada atletnya. “Kalau ada cabor yang sudah mengajukan dan melampirkan program pertandingan kita akan berikan uang pembinaan,” ungkapnya, Selasa (30/5).
Untuk cabor yang telah memiliki program, pihaknya akan memberikan dana pembinaan sekitar Rp 15 juta. Dana sejumlah itu disebutnya adalah batas minimal bantuan yang diberikan kepada masing-masing cabor.
Bantuan ini, terangnya, berlaku bagi semua cabor. Meskipun cabor bersangkutan belum menggelar musyawarah daerah (Musda). Namun jika kepengurusanya belum brakhir akan diberikan anggaran juga.
“Tergantung legalitas kepengurusannya,” jelasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB memberikan dana hibah kepada KONI NTB sebesar Rp 4,5 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2017.
Terkait dengan anggaran tersebut KONI NTB bersama dengan Dispora NTB membahasa kemana saja anggaran itu disalurkan. Diantaranya peruntukan dana itu dialokasikan untuk sekertariat KONI NTB sekitar 20 persen, Pelatda 12 persen dan pembinaan terhadap cabor 12 persen.
“Termasuk anggaran untuk apresiasi prestasi atlet dan pelatih sekitar 2 persen,” sebutnya.
Selebihnya dari dana yang ada disebutnya akan diperuntukan untuk verifikasi dan pemetaan atlet. Selain itu, diperuntukan poula untuk sejumlah kegiatan. (cr-adi)
