Butuh Solusi Jangka Panjang Atasi Kekeringan di Lombok Timur

Disampaikannya juga, cara yang paling baik mengatasi kekeringan ini dengan mengelola mesin pengolah air yang sudah diberikan pemerintah seperti yang ada di wilayah Pemongkong, Seriwe dan beberapa wilayah lainnya. Akan tetapi, untuk mengelola ini tentu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten membutuhkan kajian yang betul-betul komprehensif terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. “ Jangan sudah dibangun mesin pengolahan air itu kemudian SDM yang mengelola tidak siap, karena setelah membangun itu harus memikirkan biaya operasionalnya juga dipikirkan dengan baik,”katanya.

Baca Juga :  Polres Lotim Salurkan Air Bersih dan Sembako

Dengan dana yang begitu besar untuk mengelola mesin pengolahan air laut ini, saat ini pemerintah Kabupaten Lombok Timur belum siap membiayai sendiri. Sehingga membutuhkan komunikasi semua pihak.” Minsalnya kalau kita ingin menjadikan mesin ini sebagai bagian dari BUMD bisa saja, namun tentunya butuh kajian-kajian,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur PDAM Lombok Timur Muhammad Isro’i mengakui memasuki musim kemarau debit airmulai menipis. Namun menipisnya debit air ini diyakini tidak akan sampai mrugikan masyarakat.

Baca Juga :  12 Desa di Jerowaru Rawan Kekeringan

“ Kalau untuk bulan ini penurunan debit air belum begitu signifikan, akan tetapi sudah terjadi penurunan debit di musim kemarau,” katanya.

Meski sudah terjadi penurunan, namun ia menjamin pada tahun 2018 ini kekurangan air bersih tidak akan terjadi seperti tahun lalu. Karena sesuai dengan jadwal instalasi pengolahan air dari dam pandandure sudah mulai dikerjakan yang kontraknya selama 6 bulan. Agar pengolahan air ini bisa dikerjakan sebelum kekeringan melanda.

Komentar Anda
1
2
3