TANJUNG — Panitia seleksi (pansel) jabatan tinggi Pratama (JPT) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) sudah melaksanakan penilaian terhadap 12 peserta yang mengikuti seleksi terbuka empat jabatan lowong.
Hasil penilaian seleksi terbuka itu sudah diserahkan ke Bupati Djohan Sjamsu yang memiliki kewenangan memutuskan siapa yang dikehendaki dari tiga orang di masing-masing jabatan tersebut. “Hasil penilaian sudah kami serahkan ke Pak Bupati,” ungkap Sekretaris Tim Pansel JPT Lombok Utara, Raden Nurjati kepada Radar Lombok, Jumat (2/7).
Secara aturan, hanya tiga besar di masing-masing jabatan yang diusulkan. Kebetulan, hanya tiga orang di masing-masing jabatan yang mendaftar, sehingga otomatis menjadi tiga besar. Soal siapa yang memiliki nilai tertinggi di masing-masing jabatan, Nurjati tidak merinci. “Siapa nilai tertinggi sudah ada di meja pak bupati,” jelasnya.
Kemudian siap yang akan dipilih, itu menjadi kewenangan Bupati. Tidak mesti yang nilainya tertinggi, karena tentu Bupati punya pertimbangan lain. Begitu juga soal kapan akan menetapkan pilihan, semua menjadi kewenangan bupati. “Kami hanya memberikan penilaian saja,” ucapnya.
Adapun nama-nama peserta yang masuk ke meja bupati, antara lain Anding Dwi Cahyadi (Inspektorat KLU), Ainal Yakin (Kabid di BPBD), I Dewa Gede Purwe (Kabid di Dinas LHPKP) melamar Asisten II Setda. Kemudian Tresnahadi (Sekretaris/PLT Dinas Dukcapil), Mochammad Wahyu (Kabag Ekonomi), Yuni Kurniati (Sekretaris Bappeda) melamar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Selanjutnya, Rubain (Kabag Pemerintahan), Rusdianto (Kabid di Dishublutkan), Muktasimbillah (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KLU) melamar Kepala Dinas Dukcapil. Kemudian Rijali Amin (Disnaker dan Transmigrasi NTB), Kahar Rizal (Sekretaris/PLT Dinas PUPR KLU), Subhan Hadi (Kabid di Dinas LHPKP) melamar Kepala Dinas PUPR. (flo)
