TANJUNG – Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar dan Gubernur NTB, TGH M Zaenul Majdi menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) implementasi program Inovasi pada peningkatan mutu pendidikan di NTB di aula Pertemuan Utama Geburnur, Selasa (11/10).
Inovasi Pendidikan di Lombok Utara dilakukan dengan membentuk gerakan kembali ke hittah pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama. Hal ini disampaikan Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar. Untuk Lombok Utara program Inovasi pendidikan ini pihaknya telah melaunching beberapa tahun yang lalu, dengan cara membangun Inovasi pendidikan ini dengan gerakan kembali ke hittah pendidikan. “Kami sangat antusias dengan program Inovasi ini, di mana Inovasi yang dikembangkan di Lombok Utara yaitu bagaimana kecerdasan literasi dalam pendidikan di sekolah berpengaruh terhadap kecerdasan beragama, dan selalu ada nilai-nilai moral di dalamnya,” terangnya.
Pihaknya pun saat ini sedang menyusun tim bagaimana matematika tidak hanya menjadi ilmu yang biasa saja dalam berhitung tapi ada nilai moral agama di dalamnya. Karena masih dapat mengaitkan belajar matematika dengan nilai-nilai agama, sehingga mereka tidak hanya cerdas dalam berhitung, tapi juga cerdas dalam nilai-nilai agama. “Kami juga sedang berupaya bagaimana kedepannya nanti setiap soal-soal cerita dalam matematika dapat kita kaitkan dengan pembelajaran agama. Begitu juga dengan mata pelajaran lainnya akan terus kita kembangkan sehingga ditemukan Inovasi-Inovasi baru yang akan meningkatkan hasil dan mutu pendidikan,” optimisnya.
Penanda tanganan ini juga dilakukan oleh enam Bupati, yaitu Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima dan Lombok Utara sendiri. “Saya sangat mengapresiasi dan mendukung program ini, sebab kita adalah merupakan salah satu provinsi pertama di Indonesia dengan Inovasi, dimana program ini awalnya hanya di lakukan di dua kabupaten saja,” kata Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi.
Selanjutnya program Inovasi ini dikembangkan menjadi enam kabupaten di NTB dengan menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan konteks lokal. Dengan Inovasi ini akan mendukung kinerja guru, kepala sekolah dan juga pengawas sehingga mereka bisa menjadi satu tim yang saling memperkuat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Mutu dan kualitas pendidikan lanjutnya, juga akan diharapkan pada aspek yang sangat luas, didalamnya termasuk bagaimana orang tua mendukung pendidikan. Begitu juga dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang berkualitas terhadap anak didiknya. “Semoga kedepannya dengan program kerjasama ini kita dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dengan terus bekerjasama dengan orang tua, masyarakat, siswa, guru, kepala sekolah dan juga pengawas dalam meningkatkan kwalitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di NTB pada khususnya,” pungkasnya. (flo)
