Bupati tak Akan Paksakan Isi Jabatan

H. Fauzan Khalid (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kini tengah melakukan pemetaan siapa yang pantas untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau Eselon II dari tiga besar masing-masing JPTP yang diserahkan panitia seleksi (Pansel).

Fauzan mengaku dalam penentuan siapa yang nanti akan duduk di JPTP akan diperhatikan betul tes kejiwaan atau tingkat stres tiga besar tersebut. Kalau memang nilai tes kejiwaannya atau tingkat stresnya terlalu dalam atau bermasalah dari ketiganya, maka JPTP tersebut akan dikosongkan. Tidak akan dipaksakan untuk diisi. “Kalau misalnya dari tiga besar ini bermasalah hasil tes rumah sakit jiwanya, tidak mungkin saya angkat yang lain, saya kosongkan dan saya akan tunjuk PLT (Pelaksana Tugas) lagi,” jelasnya, Jumat (24/2).

Sehingga dengan demikian, tidak ada jaminan tiga besar tersebut akan dipilih salah satu di antaranya di masing-masing JPTP. Semua kembali lagi kepada hasil tes kejiwaan. “Tes kejiwaan ini hanya saya yang diberi tahu hasilnya, karena langsung diberikan ke saya oleh Rumah Sakit Jiwa. Pak sekda saja tidak tahu hasilnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Lelang Jabatan Eselon II Lotim Diperpanjang

[postingan number=3 tag=”jabatan”]

Kemudian ditegaskannya, di dalam penentuan siapa yang nantinya duduk di JPTP itu murni melalui mekanisme yang ada, tidak ada namanya titip-titipan. Semua dilakukan sesuai mekanisme dan tentunya hak dan kewenangan bupati untuk menentukan. “Jadi tidak ada titip-titipan. Ini nanti saya akan padukan dengan nilai tes kejiwaannya,” jelasnya.

Berikut tiga nama besar tersebut berdasarkan hasil berita acara Nomor: 800/25/Pansel/2017 tanggal 22 Februari 2017 tentang penetapan hasil rekapitulasi penilaian akhir, serta penetapan tiga besar peserta terbaik untuk masing-masing JPTP yang diseleksi.

Untuk Sekretaris DPRD tiga besarnya yaitu Aisyah Desilina Darmawati (Sekretariat Daerah), Hamka (Sekretariat Daerah), Isnanto Karyawan (Dinas Perindustrian Perdagangan). Kemudian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Agus Sukresnayasa (Dikbud NTB), Hendayadi (Dikbud), Maksum (Dikbud).

Selanjutnya, Kepala Dinas Sosial, Mujahiddin (Dinas Pariwisata), Muktasimbillah (Sekretariat Daerah), Ni Made Ambaryati (RSUD Tripat). Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dahrun (Inspektorat), I Gusti Ayu Swasti Astuti (Dinas Perumahan dan Pemukiman), I Made Artadana (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).

Baca Juga :  Jabatan Wabup, Dewan Tegaskan Tunggu PP

Kepala Dinas Pertanian, Mohamad Amin (Dinas Ketahanan Pangan), Muhur Zokhri (Dinas Pertanian), Suhaili (Dinas Pertanian). Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), I Ketut Sandiasa (Bakesbangpol), M. Fajar Taufik (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil), Syamsul Huda (Sekretariat Daerah).

Kemudian Kepala Satpol PP, Bq. Yeni S. Ekawati (Satpol PP), I Gde Renjana (Inspektorat), Mahnam (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Baiq Indriani Farida Candra Kasih (Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM), Lalu Ahmad Yani (Bakesbangpol), Muhamad Yamil (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan).

Selanjutnya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dayat (Damkar), Fauzan Husniady (Dinas Tenaga Kerja), Sutiadi (Damkar). Serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Manan (Kantor Camat Narmada), Agung Wahyu Martono (Inspektorat), Dulahir (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). (zul)

Komentar Anda