Bupati Sukiman Turun Langsung Sosialisasikan proyek SPAM

SOSIALISASI : Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy saat turun memberikan sosialisasi proyek SPAM di Desa Tete Batu Selatan Kecamatan Sikur kemarin. (Ist/Radar Lombok)

SELONG – Pro dan kontra proyek Sistem Penyediaan  Air Minum (SPAM) Pantai Selatan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga selatan Lombok Timur menjadi atensi Bupati HM. Sukiman Azmy. Terlebih lagi setelah adanya penolakan dari  warga Kembang Kuning Kecamatan dan dan Tete Batu yang keberatan sumber air mereka diambil untuk proyek ini.

Bupati langsung turun tangan memuluskan proyek SPAM ini. Bupati turun langsung  melakukan sosialisasi dan menemui warga Tete Batu Selatan Kecamatan Sikur. Pertemuan dengan warga berlangsung di masjid desa setempat, Kamis (15/3). “ Proyek SPAM tersebut tidak boleh gagal dan harus tetap berlanjut karena berkaitan dengan hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat luas. Saya akan kawal bersama kepolisian dan TNI,” tegas Sukiman.

Sukiman menyampaikan itu setelah mendengar satu-persatu warga menyampaikan penolakan. Bupati mempersilahkan warga yang hadir untuk membantu mencarikan solusi sumber air lain jika sumber air Sungai Ketemu yang terdapat di Desa Tetebatu Selatan tidak disetujui warga untuk dipakai. “ Kalau tidak ada sumber air lain, bagaimana kalau debitnya kita turunkan menjadi 10 persen saja yang kita alirkan ke selatan,” ungkap Sukiman.

Baca Juga :  Masih Ada 30 Ribu Rumah Tak Layak Huni di Lotim yang Butuh Perbaikan

Namun hal tersebut juga tidak bisa menjadi jalan tengah, karena kembali mendapat penolakan warga yang hadir dalam pertemuan tersebut. Tak kunjung menemukan titik temu, Sukiman tetap berkomitmen bahwa proyek tersebut harus tetap berjalan meskipun ada penolakan.” Kita akan tetap laksanakan bagaimanapun juga karena tidak ada jalan lain,” tegas Sukiman.

Ia meminta untuk sementara waktu semua pihak menahan diri sembari mempelajari dan mencari sumber air lain jika memungkinkan. “ Kami akan inventarisir mata air yang bisa dimanfaatkan, kalau milik pribadi masyarakat kita akan beli selama debit airnya mencukupi untuk dialirkan ke selatan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Event “Sembalun King of Mountain” Siap Digelar

Salah satu perwakilan Gapoktan, Ridwan, dalam pertemuan tersebut menyampaikan penolakannya karena khawatir akan kekurangan air untuk bertani. Ridwan menjelaskan, persoalan air kerap menjadi sebab percekcokan di tengah petani, apalagi jika sumber air Sungai Ketemu digunakan sebagai sumber proyek SPAM ini.

Sementara itu perwakilan warga lainnya, Zulhilmi, menginginkan proyek tersebut tidak menguntungkan salah satu pihak.  Meskipun sumber air Sungai Ketemu di Tetebatu Selatan tidak dimanfaatkan warga Tetebatu Selatan, namun masyarakat yang dialiri sungai tersebut seperti, Kotaraja dan Loyok juga nantinya akan menolak.

Sungai Ketemu merupakan sumber air alternatif yang diusulkan setelah sebelumnya warga Tetebatu Selatan menolak sumber air di Sungai Talun Desa Tete Batu untuk sumber air proyek SPAM Selatan.(lie)

Komentar Anda