Bupati Santuni 600 Anak Yatim Piatu

PIDATO: Bupati HM Suhaili FT saat berpidato sebelum memberikan santunan kepada 600 anak yatim piatu di halaman Masjid Agung Praya, kemarin (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Perayaan Maulid Nabi besar Muhammad SAW di Lombok Tengah diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Sedikitnya 600 anak yatim piatu berasal dari 12 kecamatan memadati halaman Masjid Agung Praya, kemarin (16/12). Dalam ceramahnya TGH Lalu Maarif Makmun memaparkan, bulan ini merupakan bulan kemenangan atas kelahiran nabi besar junjungan alam Muhammad SAW. Sehingga bulan Rabiul Awwal merupakan bulan yang dirayakan oleh umat islam Dengan kegiatan keagamaan, termasuk apa yang sedang dilakukan saat ini. “Bulan ini seluruh umat islam sedunia menghormatinya dengan kegiatan kegiatan keagamaan, termasuk apa yang sedang kita laksanakan,” katanya.

Memberikan santunan kepada anak yatim piatu tidak akan membuat harta benda kurang. Namun sebaliknya, rezeki itu akan datang dengan sendirinya tanpa disadari. Karenanya, TGH Maarif Makmun berpesan kepada Bupati Lombok Tengah untuk jangan sekali kali berat melaksanakan acara diiringi dengan santunan anak yatim piatu.

Sebab, Rasulallah SAW telah bersabda ‘’Barang siapa yang memberikan santunan kepada anak yatim, maka Allah akan memberikan seribu kali dari apa yang telah diberikan’’. Dari itulah, pihaknya secara pribadi telah meminta kepada bupati setiap bulan dilakukan santunan anak yatim di pendopo. “Alhamdulillah, apa yang telah saya minta dikabulkan oleh bupati. Meski  tidak sekali sebulan, namun selama menjabat sebagai bupati, santunan anak yatim piatu di pendopo sering dilakukan,” tandasnya.

Baca Juga :  Rencana Tapak Kantor Bupati Dipastikan Berubah

Dikatakan, jika kembali kepada sejarah Rasulallah, pintu kemenangan adalah musyawarah untuk mencapai mufakat. Di perang khandak misalnya, dengan kekurangan pasukan dan senjata, Allah telah memenangkan umat Islam melawan kafir qurais dengan menurunkan tentaranya.

Selanjutnya dalam perang uhud, kenapa umat Islam kalah kala itu. Sebab, ketika perang tersebut, umat Islam melakukannya tanpa musyawarah dan melanggar perintah rasul, akhirnya dipukul mundur oleh kaum qurais. ‘’Dari pengalaman perang uhud tersebut bisa mengambil hikmah, segala perbuatan jika didahului dengan musyarawah, insya Allah pasti sukses dan sebaliknya jika tanpa perencanaan melaksanakan sesuatu, maka hasilnya pun terkadang kurang baik,’’ ujarnya.

Selanjutnya, patuh dan taat kepada umara atau pemimpin merupakan suatu kewajiban. Harus ditaati segala instruksinya selama tidak menyimpang dari ajaran agama Islam. “Bupati kita orang yang agamis dan mengerti hukum. Apa yang telah disangkakan oleh sejumlah orang ternyata tidak benar. Sebab dua kali periode diisukan, tetap beliau terpilih sebagai bupati kita,” ujarnya.

Baca Juga :  Soal Sampah, Ini Langkah Bupati Lobar

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT mengatakan, tujuan melaksanakan maulid nabi dengan melibatkan jajarannya dan anak yatim piatu, itu ada tiga. Di antaranya, mengajak dan merayakan serta merenungkan perjuangan nabi besar Muhammad SAW. Bulan ini merupakan bulan lahirnya NTB yang ke 58, dan insya Allah besok pagi (hari ini, Red), perayaan HUT NTB, khusus di Lombok Tengah akan dilaksanakan di Alun-Alun Tastura Praya. Dan tujuan yang terakhir adalah mengaji. “Meski tujuan kita melaksanakan ini sangat baik, namun saya tidak bisa menutupi kekesalan saya terhadap minimnya SKPD yang hadir,” gerahnya.

Sedikitnya peserta yang khadir, mau tidak mau pihaknya harus melakukan pendataan sekaligus mengabsen masing masing SKPD. SKPD terpanjang versi bupati adalah Dinas pekerjaan Umum Sumber Daya Energi dan Mineral (PUSDEM).

Pantauan Radar Lombok, usai acara bupati beserta jajarannya membagikan nasi kuning dan santunan kepada anak yatim piatu. Terlihat Kajari Praya Feri Mupahir, Wakapolres Loteng, Kompol Lalu Salehuddin, Ketua DPRD Loteng H Achmad Puaddi FT, Wakil Bupati L Pathul Bahri dan sekda langsung membagikan ke 600 anak yatim. (cr-ap)

Komentar Anda