Bupati Minta Pedagang Lapangan Tanjung Pindah

BONGKAR: Pemda KLU meminta lapak pedagang di Lapangan Tanjung segera dibongkar.(DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Bupati KLU Djohan Sjamsu, meminta para pedagang yang ada di sekitar Lapangan Tanjung mempersiapkan diri untuk pindah. Lapangan tersebut akan dijadikan taman kota.

Djohan menjelaskan bahwa proses pembangunan akan dimulai tahun ini, diawali dengan pembangunan pintu masuk ke kantor bupati dari lokasi Kantor Koramil Tanjung.
Para pedagang yang selama ini berjualan di area tersebut harus segera dipindahkan. “Harus pindah. Tidak bisa lagi di sini, karena kawasan ini akan dijadikan taman kota yang fungsinya akan menyerupai model taman kota seperti di Mataram,” ujarnya, Jumat (17/1).

Menurutnya, pedagang yang saat ini berjualan di Lapangan Tanjung harus memahami bahwa kawasan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk tempat usaha, baik itu bagi pedagang yang membuat lapak semi permanen ataupun yang menggunakan gerobak. “Saya lihat sekarang, banyak pedagang yang menitipkan gerobaknya di sini. Mungkin nanti bupati yang baru akan mengurus masalah ini. Tapi intinya, kalau yang Koramil ini sudah selesai, mereka harus pindah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Speedboat Terbakar di Gili Trawangan, Kapten Luka-Luka

Terkait ke mana mereka harus pindah, Djohan menyebut bahwa salah satu alternatifnya adalah ke eks Terminal Tanjung. Sebab, satu-satunya lokasi luas yang paling dekat adalah tempat tersebut. “Agak luas di situ. Kalau semuanya kumpul bagus di sana. Kalau lokasi lain, di sekitar sini, sudah tidak ada ruang lagi,” terangnya.

Baca Juga :  NADI Bentuk Relawan Peduli Gerakan Bermasker di Lombok Utara

Masyarakat kata Djohan, tidak ada hak untuk menolak karena itu adalah lahan pemda. Ia berharap agar masyarakat memahami dan mendukung rencana pembangunan ini. “Tentu kita harus sama-sama maklum, karena penggunaan lokasi ini untuk taman kota dan tata ruang yang lebih baik. Tidak bisa lagi ada gerobak yang ditinggalkan begitu saja. Semua harus tertata rapi demi keindahan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.

Salah satu pedagang, Inak Rohani, mengaku siap mendukung rencana pembangunan taman kota. Hanya saja, nasib mereka juga harus dipikirkan. “Terlalu jauh kalau eks Terminal Tanjung. Pelanggan kami banyak dari rumah sakit,” ucapnya. (der)