SELONG – Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menanggapi kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ke NTB yang menuai protes karena tidak menjadwalkan kunjungan ke Desa Tete Batu. Tete Batu adalah desa yang mewakili Indonesia di ajang “Best Tourisme Village”.
Bupati menegaskan sama sekali tidak mempersoalkan hal ini. Ia meminta agar hal seperti ini tidak terlalu dibesar-besarkan.” Jangan terlalu kita persoalkan kunjungan Pak Menteri. Soalnya kedatangannya ke Lotim itu karena agenda khusus,” terang Sukiman.
Lebih lanjut disampaikan, pemenang lomba desa wisata internasional ini akan diumumkan pada akhir bukan November 2021 mendatang. Artinya pihak kementerian masih punya waktu untuk mengagendakan kunjungan menteri ke Tete Batu.” Makanya salah satu agenda khusus kunjungan Menparekraf ini untuk melihat capaian vaksinasi kita. Karena capaian vaksinasi ini salah satu syarat tim UNWTO datang ke Lotim. Makanya fokus utama Pak Menteri ke sini untuk melihat sejauh mana capaian vaksinasi kita di Lotim,” jelas Sukiman.
Tidak hanya Menparekraf terangnya, kunjungan menteri lainnya ke NTB khususnya ke Lotim juga untuk memastikan pelaksanan vaksinasi. Terlebih lagi Lotim merupakan daerah penyangga KEK Mandalika.” Yang pasti apapun agenda kunjungan Pak Menteri kita harus terima dan sambut. Semua itu tak lain untuk kemajuan daerah kita,” jelas Sukiman.
Sebelumnya tidak adanya agenda ke Tete Batu disesalkan sejumlah pihak, diantaranya oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lotim, Nursandi. Ia menyayangkan tidak adanya jadwal kunjungan ke Tete Batu padahal desa ini tengah mempersiapkan diri menyambut juri.(lie)