Bupati Lotim dan Loteng Sepakat Selesaikan Polemik di Teluk Ekas

PERTEMUAN: Bupati Lotim, H. Haerul Warisin dan Bupati Loteng, H. Pathul Bahri, dengan difasilitasi Plt Sekda NTB, HL Moh. Faozal, melakukan pertemuan untuk penyelesaian konflik Pemandu Surfing di Kawasan Teluk Ekas.

SELONG — Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Tengah (Loteng), telah bersepakat menyelesaikan polemik para pemandu surfing (Surf Guide) yang terjadi cukup lama di sekitar perairan Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru. Upaya penyelesaian konflik tersebut, dibahas langsung oleh Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, dan Bupati Loteng, H. Pathul Bahri, di Mataram, beberapa hari lalu.

Bupati Lotim, H. Haerul Warisin mengatakan bahwa sebagai dua kabupaten bertetangga dengan kesamaan kultur masyarakat, maka sangat diperlukan kolaborasi dalam menyelesaikan berbagai isu, termasuk pengelolaan lokasi surfing di Teluk Ekas.
“Ini momentum untuk mempererat kerja sama, terutama dalam pengembangan pariwisata yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Warisin.

Dengan langkah tegas ini terang dia, Pemda Lotim berkomitmen menciptakan iklim wisata yang adil dan nyaman, khususnya di destinasi unggulan seperti Ekas, Jerowaru. “Persoalan lokasi surfing di Ombak Teluk Ekas ini harus memberi manfaat bagi warga lokal, serta menguntungkan bagi para pelaku wisata,” kata Warisin.
Sementara Bupati Loteng, H. Pathul Bahri, menyatakan bahwa tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Pihaknya meyakini bahwa Bupati Lotim juga memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Setelah pertemuan ini, maka pembahasan akan dilanjutkan oleh Dinas Pariwisata kedua daerah, untuk mencari solusi terbaik terkait pengelolaan wisata surfing di Teluk Ekas,” ujar Pathul.

Melalui komunikasi ini, diharapkan akan dapat mengakhiri polemik yang telah berlarut-larut, dan membawa dampak positif bagi para pelaku wisata maupun masyarakat setempat. (lie)