Bupati Loteng Sebut Jajaran Tidak Kreatif

H. Moh. Suhaili FT, SH. MM (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. Moh. Suhaili FT, SH. MM, belum lama ini mengaku kalau jajarannya dinilai tidak kreatif untuk berinovasi. Pasalnya, sejumlah lahan yang bisa digarap untuk dijadikan sumber pendapatan, sejauh ini belum maksimal digarap. Sehingga praktis dia menilai masih mengharapkan bantuan dari pemerintah.

“Saya lihat banyak sekali potensi yang bisa dijadikan uang dan lapangan kerja. Hanya saja itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Makanya saya lihat sejumlah dinas kurang kreatif membaca situasi,” kritik Suhaili, Selasa (7/2).

[postingan number=3 tag=”skpd”]

Baca Juga :  Tiga SKPD Masih Numpang Kantor

Menurutnya, sejumlah potensi yang dimiliki nyaris kurang digarap, baik dari keindahan alam wisata, kekayaan alam dan sejumlah potensi lainnya. Padahal di tengah kemajuan zaman ini, semestinya jajaran berinovasi dan pandai membaca situasi serta kondisi, harus ditingkatkan.

Mencari ilmu dan penambahan ilmu pengetahuan, bukan hanya harus membeli buku atau bertanya saja. Namun dengan kecanggihan tekhnologi saat ini, potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah lain, semua sudah ada di google, dan bisa dicari.

“Kecanggihan tekhnologi bisa dijadikan alat untuk mencari ilmu pengetahuan. Saya yakin di internet sejumlah potensi dan tata cara kelola oleh daerah lain sudah ada. Kenapa tidak belajar dari sana?” saran Suhaili.

Baca Juga :  SKPD Loteng Minim Sebarkan Informasi

Karena malas mencari informasi, Bupati menilai jajaran hanya bisa menunggu program dari pusat saja, barulah mereka berbuat. Sedangkan disisi lain, potensi meraup keuntungan di sekitar, masih ada. “Peluang mendapatkan anggaran di sekitar kita cukup banyak. Hanya saja kemalasan yang membuat mereka cuma menunggu program pusat,” keluhnya.

Tahun ini, pihaknya berharap dengan kecanggihan tekhnologi, beberapa potensi yang ada bisa dikembangkan dan dimamfaatkan. “Kalau bisa dikelola. Kan nantinya itu bakal menjadi tambahan anggaran,” imbuhnya. (cr-ap)

Komentar Anda