Bupati Loteng Buka Musrenbang 2018

MUSRENBANG: Bupati Loteng, H. Moh Suhaili, Sekda Loteng, H. Moh Nursiah dan sejumlah tamu undangan lainnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya, saat pembukaan Musrenbang 2018. (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT, Rabu kemarin (8/2), membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018. Pembukaan Musrenbang tersebut dipusatkan di Alun-Alun Bencingah Adiguna Praya, Loteng.

Selain Bupati Loteng, hadir dalam kesempatan tersebut, seluruh Kepala Desa (Kades) se Loteng, tokoh agama dan masyarakat, Sekda Loteng, Kapolres, Dandim 1620, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, H. Moh Nursiah ketika membaca teks laporannya, menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan forum perencanaan pembangunan formal yang berusaha mempertemukan aspirasi masyarakat dengan usulan program pembangunan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, Provinsi, APBN dan sumber lainnya.

[postingan number=3 tag=”musrenbang”]

Kegiatan Musrenbang tidak jauh dengan kegiatan Musrenbang tahun lalu. Untuk tahun ini akan dimulai dari Kecamatan Kopang, dan berakhir di Kecamatan Pujut. “Musrenbang ini dimulai dari tanggal 13 Februari hingga 2 Maret mendatang,” terangnya.

Baca Juga :  Tanggal Cantik Diyakini Isyarat Kemenangan KTM

Adapun output dari kegiatan ini lanjutnya, merupakan kompilasi hasil daftar usulan. RKP Desa dan Kelurahan dan Renja SKPD di tingkat Kecamatan. Usulan atau rencana kerja yang berhasil dari hasil Musrenbang tersebut, akan dirincikan sesuai dengan program pembahasan, dalam penentuan skala prioritas berdasarkan program dan kegiatan.

Dari itulah, pihaknya meminta kepada semua kepala desa untuk segera menyampaikan dokumen RKPDES. Selanjutnya seluruh Camat segera menyusun draf rancangan Renja tahun 2018, dengan memperhatikan capaian target yang telah ditetapkan dalam Renstra kecamatan.

Baca Juga :  Moment Ulang Tahun Tiga Institusi Penting

Sementara Bupati Loteng, H. Moh. Suhaili mengaku, program Musrenbang ini merupakan salah satu pintu, dan proses pembangunan di Loteng. Sebab, dari hasil Musrenbang inilah sebagai pijakan untuk melakukanpenataan dan pembangunan.

Karena itu, semua kepala desa, camat dan semua unsur lainnya, kegiatan Musrenbang ini harus dimanfaatkan sebaik baiknya. “Janganlah membuat program atau mengerjakan sesuatu itu sendiri sendiri. Namun mari membangun kebersamaan, untuk mencapai sebuah keinginan. Insha Allah semua akan mendapatkan manfaat,” saran Bupati.

Demikian pula dalam membangun Lombok Tengah dengan jumlah pendudukanya nomor 2 se NTB, tentunya memiliki corak dan keinginan yang berbeda-beda. “Dari itulah, kebersamaan sangat diharapkan. Sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat tercapai,” ujar Suhaili. (cr-ap/adv)

Komentar Anda