Bupati KLU Bantah Kurang Mendukung BUMD

Djohan Sjamsu (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu angkat bicara terkait mundurnya Direktur BUMD Tata Tunaq Berkah Hesti Rahayu.

Menurut Djohan, akan ada pertemuan untuk membahas BUMD. Termasuk terkait mundurnya Hesti. “Direktur BUMD memang secara resmi sudah mengundurkan diri. Nanti akan dibahas pada rapat hari Senin. Begitu juga soal keuangan,” ujarnya, Rabu (5/4).

Secara pribadi kata Djohan ia tidak bisa melarang keinginan mantan Anggota KPU NTB itu untuk mundur dari jabatan. Sebab itu adalah haknya untuk mundur ataupun maju lagi  mencalonkan diri pada periode berikutnya. “Tidak bisa kita paksakan untuk dia lanjut. Kita akan cari orang yang pas untuk melanjutkan BUMD ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Camat Telusuri Tuduhan Perselingkuhan Kades

Yang terpenting kata Djohan penyertaan modal sebesar Rp 1 miliar yang sudah diberikan kepada BUMD mampu dipertanggungjawabkan penggunaannya selama menjabat.

Jika sudah tidak ada persoalan maka pemda segera menyiapkan seleksi untuk menentukan Direktur BUMD yang baru. “BUMD kita ini insyaallah akan tetap kita pertahankan karena itu sudah terbentuk,” bebernya.

Disinggung mengenai kurangnya dukungan pemda terhadap BUMD, Djohan membantah hal tersebut. Pihaknya selama ini terus mendukung keberlangsungan BUMD. “Selama ini mungkin komunikasi yang masih kurang bagus,” ucapnya.

Baca Juga :  Usulan Rp 29 Miliar Dana Pilkada KLU Belum Disepakati

Mengenai kewajiban pemda untuk memberikan penyertaan modal Rp 3 miliar kepada BUMD, Djohan menegaskan bahwa itu akan dipenuhi nanti. Saat ini pihaknya perlu memastikan terlebih dahulu pertanggungjawaban dana penyertaan modal yang sudah diberikan. Jika sudah jelas maka kemungkinan tahun depan pihaknya akan kembali memberikan penyertaan modal. “Sesuai dengan perda, kita memang berkewajiban memberikan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar. Nanti kita lihat,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda