Bupati Galakan Program Inovasi

SERIUS : Tim Australia dan Kemendikbud bersama Dikbudpora melaksankana pembahasan terhadap program Inovasi tersebut di ruang Setda Lombok Utara (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar berkomitmen menggalakan program Inovasi di daerahnya.

Ini menyusul Kabupaten Lombok Utara (KLU) ditunjuk sebagai salah satu kabupaten yang menggalakkan program tersebut di Provinsi NTB.  Di samping itu, program ini juga ditunjukkan bupati sebagai upaya mengembalikan dunia pendidikan kembali ke khittah.

Sebagai salah satu upaya, Pemkab Lombok Utara telah menunjuk 75 sekolah dasar (SD) menjadi pilot project. “Alhamdulillah Lombok Utara bisa menjadi mitra Australia untuk program Inovasi pada bidang pendidikan. Program ini lebih fokus terhadap konten mutu pembelajarannya, termasuk di dalamnya melakukan inovasi-inovasi sehingga menjadi pembelajaran yang baik,” kata Bupati kepada Radar Lombok, Rabu (2/11).

Di Lombok Utara melalui gerakan kembali ke khittah pendidikan itu sangat berkaitan dengan konsep tersebut. Dan akan mulai digalakkan, karena beberapa waktu lalu sempat redup. “Kami mendorong lagi teman-teman ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, program Inovasi pada mutu pembelajaran bagaimana menjadikan moral dan bangsa itu menjadi ruh dalam pembelajaran. Karena generasi masa depan diperlukan cerdas hati, sosial, dan moral, sehingg harus ada kombinasi dan konsumsi otak sampai. “Setiap mata pelajaran harus ada muatan agamanya, seperti matematika, fisika, dan lainnya. Sekarang kita bangun literasinya, maka kita pilih 75 sekolah yang menjadi pilot project di tingkat SD. Nanti akan dievaluasi mana yang efektif ataukah tidak untuk dipilih,” paparnya.

Baca Juga :  INOVASI Bantu Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di NTB

Program Inovasi pendidikan ini pihaknya telah melaunching beberapa tahun yang lalu, dengan cara membangun Inovasi pendidikan ini dengan gerakan kembali ke khittah pendidikan. “Kami sangat antusias dengan program Inovasi ini, di mana Inovasi yang dikembangkan di Lombok Utara yaitu bagaimana kecerdasan literasi dalam pendidikan di sekolah berpengaruh terhadap kecerdasan beragama, dan selalu ada nilai-nilai moral di dalamnya,” terangnya.

Pihaknya pun saat ini sedang menyusun tim bagaimana matematika tidak hanya menjadi ilmu yang biasa saja dalam berhitung tapi ada nilai moral agama di dalamnya. Karena masih dapat mengaitkan belajar matematika dengan nilai-nilai agama, sehingga mereka tidak hanya cerdas dalam berhitung, tapi juga cerdas dalam nilai-nilai agama. “Kami juga sedang berupaya bagaimana kedepannya nanti setiap soal-soal cerita dalam matematika dapat kita kaitkan dengan pembelajaran agama. Begitu juga dengan mata pelajaran lainnya akan terus kita kembangkan sehingga ditemukan inovasi-inovasi baru yang akan meningkatkan hasil dan mutu pendidikan,” optimisnya.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Apresiasi Inovasi

Sementara itu, Kepala Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Dikbudpora) Lombok Utara Suhrawardi menyatakan, pihaknya akan tetap mengawal melalui komitmen pemda dengan menganggarkan pada APBD supaya bersamaan ada sekolah swasta yang ikut sesuai visi berkeadilan. “Pelaksanaan akan berlangsung selama tiga tahun hingga akhir tahun 2019,” terangnya.

Di NTB katanya, hanya dua kabupaten yang mendapatkan kesempatan menjadi pilot project yaitu Lombok Utara dan Sumbawa. Kedepan, akan berlaku kepada enam kabupaten/kota di NTB. “Empat kabupaten/kota lainnya akan menyusul,” tandasnya.

Dalam pembiayaan telah ditanggung pemerintah Australia yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, di Lombok Utara menganggarkan di APBD yang akan direalisasikan tahun dengan agar sekolah swasta bisa mengikutinya. Sebab, Lombok Utara tidak ingin menjadi sekolah swasta tertinggal terhadap inovasi pendidikan tersebut. “Tahap pertama akan memberikan APBD suport, supaya swasta ikut kita berharap semuanya,” jelasnya.

 Dari program Inovasi ini bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran khusus berkaitan kapasitas dan kemampu guru literasi di kelas. “Selama ini, sudah dikaji memang sehari-hari, bagaimana guru-guru mampu meningkatkan teknik dan penilaiannya,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda