Bupati Dompu Dirawat Intensif di RSUD Provinsi NTB

Bambang M Yasin

MATARAM—Bupati Dompu Bambang M Yasin menjalani perawatan intensif di RSUD NTB.

Bambang dinyatakan positif terpapar Covid-19, setelah tes cepat molecular (TCM) yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di RSUD Dompu, Sabtu (10/10). Setelah menjalani perawatan di RSUD Dompu, Bambang lalu dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. “Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menerima rujukan Rumah Sakit Umum Daerah Dompu atas nama pasien “BY” usia 55 tahun pada pukul
04.00 Wita Tanggal 11 Oktober 04.00 Wita Tanggal 11 Oktober 2020,”kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/10).

Disampaikan dr Hamzi, pasien tersebut berdasarkan surat rujukan RSUD Dompu dengan diagnosa COVID 19, pneumonia bilateral dan trombositopemia. Keluhan sesak dan disertai batuk-batuk. Penyakit penyerta pneumonia dan trombositopemia. “Saat ini pasien sedang menjalani perawatan dan penanganan medis secara intensif sesuai dengan prosedur yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Kondisi pasien
saat ini dalam keadaan stabil,”terangnya.

Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, sambungnya, masyarakat diharapkan
mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. “Pemerintah Provinsi menyediakan
laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,”katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi membenarkan juga bahwa Bupati Dompu Bambang M Yasin sedang menjalani perawatan diruang isolasi RSUD Provinsi NTB. “Ya kita doakan semoga beliau (Bambang M Yasin) bisa segera pulih,”ucap dr Eka sapaan akrab Kadinkes Provinsi NTB.

dr Eka juga belum bisa memastika dimana Bupati Dompu tertular. Sebagai pejabat publik bisa tertular dimana-mana. “Kalau namanya pejabat publik, kayak saya lho nggak usah lah Pak Bupati, pergi kemana-mana kita ketemu sama banyak orang yang kita tidak tahu riwayat kesehatan dan perjalanannya kan, mulai terima tamu. Apalagi kita tidak tahu tamu kita dari mana kan,”ujarnya.

Sejauh ini sambung dr Eka, Bupati Dompu tidak ada riwayat perjalanan keluar daerah. Beda dengan Bupati Lombok Timur terkonfirmasi positif beberapa waktu lalu setelah dari luar daerah. “Kalau Bupati Dompu kayaknya tidak pernah keluar daerah, tapi beliau banyak tamu kan. Dan Dompu Minggu kemarin itu zona merah (risiko tinggi) kan,”jelasnnya.

dr Eka juga menjelaskan Bambang dirujuk ke RSUD Provinsi, karena melihat dari usianya. Kemudian ada komorbid (penyakit bawaan), sehingga pihaknya minta agar dirujuk ke RSUD Provinsi. “Kita yang minta supaya dikirim ke rumah sakit provinsi saja. Faktor jarak juga kan, siapa tahu beda-beda kan susah nanti kita melakukan tindakan. Kalau Pak Sukiman dulu memang tidak mau dirujuk beliu memilih (dirawat di RSUD Selong) sehingga alat yang kita kirim,”jelasnya.

Disampaikan juga mengenai tracing kontak juga sudah dilakukan pasca Bupati Dompu terkonfirmasi positif, terhadap orang-orang terdekat. Tapi tidak hanya sampai disitu tracing kontak akan diperluas.”Sudah sih kita lakukan kepada orang terdekat dulu, nanti akan berkembang untuk tracing kontak itu,”ucapnya.

Oleh sebab itu, dr Eka mengingatkan, semua orang harus inget dan kerjakan protokol kesehatan. Penerapan protokol tidak hanya soal menggunakan masker tetapi juga cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan tidak berada di tempat kerumunan. “Coba kita lihat di lapangan apa masalahnya?. Jaga jarak dan berkerumun itu jadi masalah ya kan. Sehingga sering saya teriak jaga jarak-jaga jarak, karena itu punya risiko,”ucapnya.

Bahkan kata dr Eka, lebih dari 60 persen orang yang menderita Covid-19 di NTB tanpa gejala hingga saat ini. Karena orang tanpa gejala sulit diketahui apakah terpapar atau tidak. Makanya semua harus patuh kepada protokol. “Kalau kita betul-betul mau terkendali, ada dua hal yang harus tetap dilakukan. Satu protokol utuh kita dikerjakan dan kedua pengendalian pergerakan orang harus terus dilakukan,”katanya. (sal)


Komentar Anda