Bupati Djohan: Masih Banyak Tugas Berat Menanti KLU

HUT KLU: Bupati KLU, H Djohan Sjamsu memimpin langsung upacara bendera untuk memperingati HUT KLU ke-13, sekaligus memberikan piala kepada pemenang lomba rangkaian HUT KLU. (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG—Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 13 Kabupaten Lombok Utara (KLU) digelar dengan sederhana, namun khidmat di halaman Kantor Bupati, Rabu (21/7). Pada acara sakral tersebut, hadir jajaran Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) KLU, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Setda) KLU, Asisten, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN se KLU yang mengikuti kegiatan secara virtual.

Dalam sambutan, Bupati KLU H Djohan Sjamsu menyatakan, capaian program 100 hari kerja merupakan tonggak awal masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati KLU Danny Carter Febrianto, ST. M. Eng. Diakuinya, masih banyak hal yang mesti diselesaikan. Namun dirinya berharap semangat membangun Lombok Utara lahir dari kebutuhan dan kesungguhan secara kolektif semua pihak.

“Di ulang tahun KLU Ke 13 ini, memiliki makna tersendiri bagi saya. Karena ini awal dari kepemimpinan selama lima tahun ke depan. Pastinya dengan segala persolan yang ada,” tutur Djohan.

Baca Juga :  Djohan Sjamsu : Ini Kemenangan Semua Masyarakat

Dijelaskan Djohan, pasca pemekaran dari Kabupaten Induk Lombok Barat. Tingkat kemiskinan mencapai 43,14 persen hingga pada tahun 2020 angka kemiskinan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 26,99 persen. Angka ini dinilai menurun sebanyak 16,15 point atau setara 6 persen dari pertumbuhan penduduk 250.000 jiwa pada tahun ini.

Secara umum, tingginya angka kemiskinan mesti didorong keberpihakan anggaran secara simultan dan berkelanjutan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diakuinya, masih tingginya angka kemiskinan menjadi isu strategis.

Selanjutnya Gedung Bupati, kantor OPD dan sejumlah infrastruktur pasca gempa yang rusak hingga sampai saat ini belum terbangun butuh Kebersamaan. “Insya Allah ditahun berikutnya kita berupaya mengentaskan kemiskinan supaya terus menurun hingga tahun 2024. Kuncinya kita bersatu padu demi kemajuan Lombok Utara,” imbuhnya.

Baca Juga :  Djohan Sjamsu : Ini Kemenangan Semua Masyarakat

Selain itu, Bupati menyinggung pentingnya Pariwisata dan sektor Pertanian sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat dan sektor pendapatan daerah yang besar. Sehingga dua aspek tersebut menurutnya perlu ditingkatkan secara berkelanjutan dan nyata kebermanfaatannya untuk masyarakat.

Bagi Djohan, kondisi topografi dengan benteng pegunungan yang indah dan pesisir. Dirinya membayangkan adanya desa Wisata yang terhubung dengan terbangunnya Agro Wisata sebagai Ikon destinasi bersekala Nasional. “Letak geografis kita sangat mendukung dari aspek wisata. Apalagi kita sudah menjadi ikon destinasi wisata berskala nasional,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda