Bupati Djohan Ajak Warga Rajut Kebersamaan Bangun KLU

Djohan Sjamsu (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka hari ulang tahun (HUT) KLU ke-14 di ruang sidang DPRD, Rabu (20/7).

Sidang dihadiri Bupati KLU Djohan Sjamsu, Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto Ridawan, Penjabat Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi dan  para pimpinan OPD serta undangan lainnya.

Sidang ini dipimpin Wakil Ketua I DPRD KLU Burhan M Nur didampingi Ketua DPRD KLU Nasrudin dan Wakil Ketua II Mariadi. Dalam penyampaiannya, Burhan M Nur mengatakan bahwa perjuangan pembentukan KLU yang menjadi harapan seluruh masyarakat telah  terwujud sejak 14 tahun lalu. Tak terasa sudah sejauh itu KLU berdiri.

Selama kurun waktu tersebut, proses penyelenggaraan pemerintahan    telah dimulai dengan tahapan-tahapan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam prosesnya juga dilalui dengan berbagai masalah. Mulai dari gempa 2018 yang meluluhlantakkan rumah masyarakat, perkantoran, fasilias umum dan fasilitas sosial hingga rumah ibadah.

Kemudian saat KLU berusaha bangkit, tak berselang lama muncul lagi pandemi covid-19 yang berdampak multidimensi pada berbagai aspek kehidupan, baik pada aspek sosial, ekonomi, serta penurunan pendapatan asli daerah (PAD). Dan dampaknya pun masih terasa hingga saat ini. Meski begitu Burhan menganggap bahwa ini adalah tantangan bagi KLU yang harus dihadapi. “Nakhoda yang tangguh itu tidak lahir dari air yang tenang tetapi lahir dari badai yang besar,” tegas Burhan.

Meski terasa berat lanjutnya, tetapi jika dihadapi bersama, pasti akan terasa lebih mudah. Untuk itu pihak legislatif siap bekerja sama dengan pemda untuk KLU yang lebih baik lagi. “Momentum hari jadi Kabupaten Lombok Utara ini sebagai motivasi bagi kita semua agar bekerja keras, cerdas dan ikhlas dengan saling bersinergi di antara unsur penyelenggara pemerintahan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD KLU Bela Wabup Soal One Gate System

Sementara itu, Bupati Djohan Sjamsu mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini terus berusaha berbuat yang terbaik. Awal pembentukan KLU, angka kemiskinan 43,14 persen. Setelah 14 tahun berlalu, angka kemiskinan daerah turun. Hanya saja angkanya masih menempati posisi 27,04 persen berdasarkan data BPS.

“Tingginya angka kemiskinan ini menjadi domain permasalahan di usia 14 tahun Lombok Utara. Fakta ini menjadi tugas berat kita guna menuntaskan,” ujarnya.

Sejumlah program lajut Djohan telah diterapkan sebagai solusi pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah memastikan keberpihakan anggaran dalam program dan kegiatan penurunan angka kemiskinan dari tahun ke tahun. Langkah ini secara konsisten dan kontinu dilaksanakan serta diupayakan terus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Pada tahun 2021 Lombok Utara meraih penghargaan sebagai kabupaten paling progresif dalam menurunkan kemiskinan di NTB. Prestasi ini harus dipertahankan dengan kerja nyata kita semua,” ungkapnya.

Selain menurunkan angka kemiskinan, pemda juga berhasil menurunkan kasus covid-19 dan mencapai target vaksinasi sesuai yang dipersyaratkan. Namun persoalan baru kini muncul lagi. Saat ini daerah dihadapkan dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, baik itu sapi, kerbau, kambing hingga babi. Menangani penyakit ini, pemda telah menempuh beberapa upaya konkret, baik preventif maupun kuratif.

Baca Juga :  TO Ilegal Marak, TO Resmi Diminta Rapikan Anggota

Selain permasalahan tersebut yang menjadi tugas berat juga adalah bagaimana memastikan rumah masyarakat yang rusak akibat gempa 2018 bisa terbangun. Setelah melalui perjuangan panjang, pihaknya bersyukur saat ini rumah masyarakat sudah terbangun 62.014 unit, terdiri dari rumah rusak berat 48.490 unit, rumah rusak sedang 5.058 unit dan rumah rusak ringan 8.466 unit. Saat ini yang belum dibangun juga cukup banyak. Ada sekitar 3.000, baik itu yang rusak berat, sedang maupun yang rusak ringan. Sisanya saat ini masih diperjuangkan ke pusat agar bisa terbangun.

Selain berjuang untuk membangun rumah tahan gempa (RTG) warga, pihaknya juga berjuang untuk membangun kantor bupati. Ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Progres pembangunan kantor bupati saat ini realisasinya sebesar 58,85 persen. Saat ini tengah dalam proses konstruksi,” ungkapnya.

Kemudian, pelebaran jalan nasional di ibu kota Tanjung juga tengah diperjuangkan. Artinya, ada banyak PR pemda ke depan, maka pada momen HUT ini, Djohan mengajak semua pihak untuk merajut kembali kebersamaan sesama warga Gumi Tioq Tata Tunaq, menata berbagai aspek pembangunan untuk kemajuan daerah. “Saya yakin dan percaya, kita mampu bangkit dan membawa perubahan menuju lombok utara yang inovatif, religius, dan sejahtera pada masa mendatang,” ungkapnya.

“Dari tekad dan semangat pembangunan, kita bisa berjaya, Lombok Utara berbudaya. Selamat HUT ke-14 Lombok Utara,” tutupnya. (der)

Komentar Anda