Bupati Dijadwalkan Resmikan Pasar Gegelang

KOSONG: Sejumlah ruko yang berada di depan pasar tradisional Desa Gondang Kecamatan Gangga, tampak sepi (HERY/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar dijadwalkan akan meresmikan dua pasar yang dibangun tahun 2016 ini.

Kabid Perdagangan Diskoperindag Lombok Utara, Dende Dewi memaparkan, pihaknya telah membangun dua pasar tahun ini. Yakni pasar Desa Sambik Elen Kecamatan Kayangan dan pasar Gegelang Kecamatan Gangga. Kedua pasar ini menelan anggaran sebanyak Rp 1,9 miliar.

Sumbernya, kata Dende, dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) senilai Rp 1 miliar untuk pasar Sambik Elen. Sedangkan anggaran senilai Rp 900 juta untuk pembangunan pasar Gegelang ini, bersumber dari APBD. ‘’Selain kedua pasar ini, kami juga merevitalisasi pasar Kayangan senilai Rp 1 miliar dari KDPDTT,’’ papar Dende, kemarin (4/11).

Baca Juga :  Harga Petani Rp 25 Ribu, Harga Pasar Rp 100 Ribu

Dende menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memaksimalisasi pembangunan pasar ini. Karena hakikat pasar adalah transaksi jual beli untuk pembangunan ekonomi masyarakat. Sehingga jumlah pasar yang ada di Lombok Utara, saat ini sebanyak 13 tempat.

Di antaranya, pasar Tanjung, Pemenang, Gondang, Kayangan, Santong, Anyar, dan Ancak. Sedangkan pasar desa ada tujuh yaitu pasa Kayangan, Ancak, Akar-Akar, Sukadana, Gumantar. “Semuanya pasar tradisional,” terangya.

Dari sejumlah pasar itu katanya, semua aktif. Namun para pedagang sangat disayangkan kerap kali berpindah-pindah. Sehingga kebanyakan pasar sudah menjadi pasar harian, kebanyakan pasar disini pasar mingguan. Oleh karena itu, agar masyarakat tetap berjualan di satu tempat untuk menjadikan pasar harian pihaknya terus menggerakan masyarakat baik dengan penambahan fasilitas maupun memperbaikinya.

Baca Juga :  Kumuh, Pasar Kebon Roek Butuh Penataan

Keberadaan pasar sangat penting untuk mempermudah dalam pemerataan peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi saat ini pemerintah daerah tengah menggalakan wirausaha baru, maka diperlukan tempat transaksi tersebut. “Kita tetap mengevaluasi untuk mmperbaiki dimana kekurangannya. Karena kondisi pasar kita saat ini rata-rata masih sangat memprihatinkan,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda