TANJUNG-Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar melepas ribuan peserta pawai alegoris di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Kamis (18/8).
Pawai dalam rangka memeriahkan HUT KLU Ke-8 dan HUT RI Ke-71 ini diikuti pelajar, kelompok masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Para peserta menggunakan berbagai jenis pakaian, ada pakaian adat, profesi dan lainnya yang mencerminkan kebudayaan KLU. Selain itu terdapat pula arak-arakan hasil bumi yang dibawa menggunakan traktor roda empat.
Sontak pawai alegoris ini memacetkan jalanan Kota Tanjung. Terlebih ribuan penonton berduyun-duyun memadati jalan yang dilalui peserta pawai. Adapun rute yang ditempuh mulai dari Lapangan Tioq Tata Tunaq, menuju teminal lama dilanjutkan Karang Panasan dan kembali ke lapangan. “Saya berharap kita dapat menjaga ketertiban dan tidak saling menggangu serta membuat hal-hal yang tidak baik, sebab acara ini adalah merupakan upaya kita untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar bupati.
Tidak lupa juga bupati menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua masyarakat KLU dalam pawai alegoris ini. “Sebab ini adalah bukti cinta kepada Republik Indonesia dan ungkapan rasa cinta kita kepada Lombok Utara,” terang Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Regional Bali Nusa Tenggara ini.
Sementara Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin juga melepas ribuan peserta pawai alegoris se Kecamatan Kayangan, di Lapangan Kayangan, Kamis (18/8).
Pawai yang pesertanya penuh sesak di Lapangan Kayangan ini sangat diapresiasi Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB tersebut, karena ini adalah kali pertama pawai alegoris se Kecamatan Kayangan, yang diikuti peserta paling banyak. “Saya merasa sangat senang, karena pawai kali ini lebih besar lebih, banyak pesertanya dan lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya. Apresiasi saya kepada pak Camat, para Kades, Kadus dan seluruh masyarakat,” ujar Sarifudin dengan semangatnya.
Mantan Ketua Komisi II DPRD NTB ini pun meminta para peserta untuk tidak menjadikan kemenangan sebagai tujuan utama dalam pawai alegoris ini, melainkan tetap mengedepankan rasa kecintaan kepada nusa dan bangsa.
Camat Kayangan, Tresna Hadi mengatakan, total peserta mencapai 74 rombongan dari 10 desa yang ada di Kecamatan Kayangan. Pawai sendiri dilombakan dan sudah disiapkan hadiah berupa piala dan piagam. Adapun rutenya dimulai dari Lapangan Kayangan ke arah utara, belok kiri ke arah Karang Tal, belok kanan ke arah Kantor Desa Kayangan, di depan Kantor Desa Kayangan lanjut ke timur dan finish di Pasar Kayangan. “Alhamdulillah pelaksanaannya aman dan sukses walaupun jalan raya macet karena banyaknya peserta yang ikut pawai dan antusiasme masyarakat yang menonton,” terangnya.
Pantauan koran ini, Lapangan Kayangan memang penuh sesak dengan peserta pawai dan juga penonton yang sengaja datang menggunakan pikap dan kendaraan bermotor. Para peserta menampilkan pakaian adat, kesenian dan pakaian profesi. Kemudian ada juga arak-arakan yang menampilkan hasil bumi. Pawai sendiri semakin semarak dengan adanya musik yang ditampilkan sejumlah peserta pawai. (zul)