PRAYA-Malam pergantian tahun 2017 dirayakan dengan semarak di Kabupaten Lombok Tengah.
Pemkab setempat tak hanya menghadirkan sejumlah arti papan atas layaknya tradisi tahunan selama ini. Tetapi, juga menghadirkan magician fakir Master Limbad. Dia melakukan atraksi maut yang dihajatkan untuk menghibur masyarakat gumi Tatas Tuhu Trasna itu.
Di balik itu, Pemkab Lombok Tengah harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membiayai perayaan tahun baru itu. Angkanya tembus Rp 1,3 miliar. ‘’Angka yang cukup fantastis untuk sebuah perayaan,’’ ungkap kader PDIP Lombok Tengah, Nasrullah, Minggu kemarin (1/1).
Seharusnya, menurut pengusaha muda ini, Pemkab Lombok Tengah menggunakan cara lain untuk membangun masyarakatnya. Bukan dengan hura-hura dan mengeluarkan anggaran miliar rupiah hanya dalam semalam. ‘’Kalau uang itu diberikan modal kepada pengusaha. Saya yakin, bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak untuk daerah,’’ sesalnya.
Lain halnya disesalkan Dewan Pendiri LSM Lesa-Demarkasi NTB, Hasan Masat. Dia mengaku, kebijakan hura-hura yang dilakukan Pemkab Lombok Tengah, menunjukkan bahwa pemda tidak sensitif terhadap masalah kemiskinan di daerah itu. pemda sibuk menghibur rakyatnya tanpa konsentrasi pada substansi persoalan masyarakatnya. ‘’Inspektorat itu harus cermat dan memberikan konsentrasi pada persoalan di Lombok Tengah. Harus ditelusuri dari dana perayaan tahun baru ini?,’’ tanyanya.
Hasan berpendapat, semua usulannya ini untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas anggaran di daerah itu. ‘’Cukup sudah upaya Lombok Tengah untuk kongkalikong dan mengkebiri anggaran rakyat. Saya khawatir ada pihak ketiga yang mencecoki anggaran yang ujungnya transaksi proyek. Di mana akhirnya pemda bekerja atas kehendal pemodal menggunakan pola kapitalis,’’ tegasnya memberkan.
Sementara dalam malam pergantian tahun 2017, Bupati HM Suhaili FT bernyanyi duet dengan pedangdut Jhoni Iskandar. Dia menyakikan dua buah lagu untuk menghibur masyarakat. Di tengah itu, Suhaili mengaku acara itu sepenuhnya dihajatkan untuk membangun daerahnya. Terutama kawasan wisata yang saat ini menjadi target pembangunan di daerah itu.
Karenanya, PT Indonesia Tourism Develompent Corporation (ITDC) bekerjasama dengan Pemkab Lombok Tengah dan INewsTV untuk menyelenggarakan acara itu. ‘’Tidak ada masyarakat yang dizalimi. Semua ini untuk pembangunan Lombok Tengah, lebih baik kedepannya,’’ ujar Suhaili meyakini.
Sebab, acara itu tak hanya dinikmati masyarakat Lombok Tengah. Tetapi, akan ada jutaan masyarakat Indoenesia yang akan menyaksikan acara yang disiarkan secara live tersebut. ‘’Malam ini, Lombok Tengah akan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia,’’ cetusnya. (cr-ap/dal)