TANJUNG-Pengembangan agroindustri di pedesaan berbasis ekonomi pertanian saat ini menjadi penting untuk mendapatkan prioritas, terutama di era revitalisasi pertanian.
Hal ini mengingat kemampuannya memberikan nilai tambah pada produk, terciptannya kemandirian pangan, pangsa pasar sangat luas, memiliki keterkaitan yang besar baik ke hulu, on farm maupun ke hilir (forward and backward linkages) sehingga mampu menarik kemajuan sektor-sektor lainnya. Hal tersebut disampaikan BupatiLombok Utara, Dr H Najmul Ahyar SH MH di depan sejumlah Pengurus Pondok Pesantren NW yang ada di KLU dan pejabat dinas terkait di Bantek, Kamis (19/1). Pola pertanaman yang dikembangkan adalah penanaman tanaman jagung varietas Srikandi kuning di antara berbagai jenis tanaman kayu pelindung, mangga, pepaya, dan berbagai tanaman rempah yang sangat potensi untuk dikembangkan di tempat lain di KLU.
[postingan number=3 tag=”pertanian”]
Bupati mengajak semua pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lombok Utara untuk melakukan hal serupa dan menjalin komunikasi dengan dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU di samping membangun kemitraan dengan lembaga perguruan tinggi Universitas Mataram dan para pengusaha penyedia, bibit unggul dan obat obatan untuk kebutuhan petani. ‘’Tanaman pangan dan hortikultura dijadikan target pengembangan karena sasaran yang ingin dicapai adalah pemenuhan kebutuhan pangan/kebutuhan pokok secara mandiri, diharapkan menjadi agen perubahan pertanian tanaman pangan dan horti serta merangsang tumbuhnya usaha agribisnis dan agroindustri di lingkungan ponpes,’’ kata bupati.
Sementara itu Kadis Ketahanan Ir H Melta Pangan berjanji untuk siap setiap kesempatan yang dihajatkan ponpes manapun di wilayah Kabupaten Lombok Utara. “Amanah ini akan saya jalankan sesuai tigas dan tanggung jawab saya sebagai kepala dinas,” ungkapnya.
Di penghujung acara dilanjutkan dengan melakukan panen perdana jagungmanis hasil program Ponpes Hidayaturrahman 2 NW yang berlokasi di Dusun Bentek Dsa Pamenang Barat Kecamatan Pamenang. (agus humas)
