GIRI MENANG-Ratusan warga pendukung calon Kades Ombe Baru Kecamatan Kediri nomor Urut 3 (H. Mazni Hamid) menyegel kantor desa setempat, Rabu pagi (28/12). Penyegelan dilakukan sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan aduan mereka terkait sengketa Pilkades. Warga menuntut agar kotak suara TPS 07 dan TPS 09 dibuka, karena di masing-masing TPS tersebut diyakini terdapat satu suara sah milik H. Mazni Hamid, namun malah dianggap batal. “Ini kami lakukan agar tuntutan kami didengar. Karena kita sudah lama sekali mengirim surat ke BPMPD tapi tak ada respon. Ini aksi damai dengan menyegel kantor desa,” ungkapnya.
Warga sudah berkumpul sekitar pukul 09.30 Wita, lengkap dengan pengeras suara. Warga langsung masuk ke halaman kantor desa. Beberapa di antaranya kemudian menempatkan batang dan ranting pohon di depan pintu kantor desa. Selain menyegel pintu, mereka juga menyegel gerbang kantor desa menggunakan rantai sepeda motor lalu menumpukkan batu.
Neberapa saat setelahnya aparat Polsek Kediri yang dipimpin langsung Kapolsek Kediri AKP Nuraini datang ke lokasi. Setelah negosiasi beberapa saat, warga bubar dengan tertib. Tak ada gesekan terjadi dalam aksi penyegelan tersebut.
Sementara itu Camat Kediri H. Humaidi yang juga turun ke lokasi menyarankan agar masyarakat bisa menahan diri. Ia meminta agar penyegelan kantor itu segera dibuka sehingga pelayanan ke masyarakat tidak lumpuh. Karena bagaimanapun proses penyelesaian sengketa di BPMPD tengah berlangsung.
Dikonfirmasi mengenai pelayanan masyarakat di Desa Ombe Baru pasca disegelnya kantor desa tersebut, Humaidi, menegaskan bahwa pelayanan untuk sementara akan dilakukan di luar kantor kalau memang masih tetap dilakukan penyegelan. Bisa di kediaman Sekretaris Desa atau juga ditempat lain yang memungkinkan.
Sehari sebelumnya pendukung juga menuju BPMPD mempertanyakan progress penyelesaian sengketa yang sudah diajukan per 13 Desember 2016 oleh BPD Ombe Baru. BPMPD sendiri mengaku baru membentuk tim, dan baru menyusun penjadwalan untuk melakukan rapat. Tim yang baru dibentuk ini membuat kecewa pendukung, karena seharusnya menurut mereka, tim harus ada sejak awal, dan langsung menangani sengketa begitu dilaporkan.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang dihubungi terpisah beberapa saat setelah penyegelan belum bisa memberikan tanggapan. Namun yang jelas kata Fauzan, proses penyelesaian sengketa sudah ada. Tim bekerja ada prosesnya, dan itu harus ditunggu. Dia berharap kondisi tetap aman dan damai. Perihal apakah nanti keputusan tim bisa merubah hasil Pilkades Ombe baru atau tidak, Fauzan mengatakan tidak tau, karena itu tergantung tim. “Itu nanti tergantun tim. Tidak tahu saya, saya bukan peramal,” singkatnya sembari berlalu.
Seperti diketahui, Calon Kades Nomor Urut 1 Prasino Ilman, SE memperoleh 1.064 suara, Calon Kades Nomor Urut 2 Sahdan, S.Pd memperoleh 649 suara dan Calon Kades Nomor Urut 3 H. Mazni Hamid memperoleh 1.063 suara. (zul)