MATARAM—Perum Bulog Divisi Regional (Divre) NTB terus gencar menyerap pembelian gabah petani. Dimana hingga akhir tahun 2016, Perum Bulog Divre NTB telah berhasil menyerap pembelian gabah petani sebanyak 117 ribu ton setara beras dari target 126 ribu ton selama tahun 2016.
Kepala Perum Bulog Divre NTB, H. Achmad Ma’mun menyebut serapan pembelian gabah petani di musim panen gaduh tetap berjalan, meski tidak sebanyak ketika panen raya atau panen rentengan. Kendati demikian, pihaknya optimis hingga akhir Desember 2016 akan mampu menyerap 100 persen sesuai target. “Serapan hingga akhir Oktober sudah mencapai 93 persen. Kami terus optimalkan pembelian bersama mitra dan tim lainnya,” kata Ma’mun, Senin (7/11).
Ma’mun menyebut, saat ini stok untuk kebutuhan cadangan pangan dalam daerah NTB kondisinya aman hingga bulan April 2016 mendatang. Meski Bulog NTB telah mengirimkan beras untuk Provinsi NTT sebanyak 5.000 ton secara bertahap, mulai dari 2.000 ton, kemudian lagi 2.000 ton dan terakhir 1.000 ton. “Meski mengirim beras untuk program Mobnas ke NTT sebanyak 5.000 ton, stok beras untuk NTB dalam keadaan aman,” ujarnya.
Selain itu lanjut Ma’mun, Bulog Divre NTB juga telah mengeluarkan beras untuk kebutuhan program beras miskin (Raskin) sebanyak 69.257 ton kepada 7 ribu lebih rumah tangga sasaran miskin (RTSM) atau keluarga sejahtera.
Dikatakan, saat ini stok beras untuk cadangan pangan masyarakat NTB hingga April 2017 itu tersimpan di sejumlah gudang Bulog yang ada di beberapa titik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. “Terlebih lagi akhir tahun ini sepertinya tidak ada program beras ke 13 dan 14, yang artinya pangan untuk NTB dalam kondisi aman,” tutupnya. (luk)
