Bulog NTB Pastikan Stok Beras Aman Hingga April

Pasokan beras di pasaran terus di gelontorkan oleh Perum Bulog Divre NTB. dimana sampai dengan Kamis kemarin (4/1), Perum Bulog Divre juga telah menggelontorkan beras untuk keperluan operasi pasar (OP) sebanyak 2.800 ton.

Dikatakan, bahwa hasil dari OP ini tentu sangat signifikan, yaitu harga beras medium di pasaran berkisar antara Rp 8.500 sampai dengan Rp 9.000 /kg. Harga tersebut tentunya dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah yaitu RP 9.450/kg.

Baca Juga :  BI NTB Tutup Usaha 34 Money Changer Tak Berizin

Sambung Sawaludin, untuk tahun 2018 ini Perum Bulog Divre NTB juga sudah mulai menggelontorkan minyak goreng dengan kemasan premium, yang dijual dengan HET Rp12.500/kg. Penjualan minyak goreng dengan tetap mengacu keapda HET, tujuannya supaya semua kebutuhan pokok stabil. “Untuk gula pasir sendiri, setelah Bulog terus membaniri pasokan di pasar tradisiona, akhirnya harganya tetap stabil sampai sekarang,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi NTB, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, bahwa kemiskinan di Provinsi NTB disebabkan salah satunya adalah masalah harga beras.

Baca Juga :  Bank BTN Syariah Jadi Alternatif Pembiayaan Perumahan

Sebagai daerah produksi beras atau lumbung pangan nasional, justeru penduduk NTB masih dibebani oleh beras. Harga beras yang mahal menjadi salah satu penyebab kemiskinan di NTB. “Selain harga beras mahal, juga disebabkan karena keterlambatan pendistribusian Raskin. Karena itu, pendistribusan Raskin di awal tahun ini sebaiknya tepat waktu,” ujarnya. (luk)

Komentar Anda
1
2