MATARAM—Perum Bulog Divis Regional Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan stok beras saat ini masih dalam kondisi aman. Meski pengadaan beras di awal tahun 2018 belum bisa optimal, terlebih lagi kondisi cuaca beberapa bulan belakangan, yakni curah hujan cukup tinggi sampai berdampak banjir, namun Bulog menjamin cadangan kebutuhan beras untuk NTB aman hingga April 2018 mendatang.
“Stok cadangan pangan, khusus beras sangat aman sampai empat bulan kedepan, yakni April,” kata Kepala Sub Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat Perum Bulog Divre NTB, Sawaludin Susanto, Kamis kemarin (4/1).
Menurut Susanto, stok cadangan beras di gudang Bulog milik NTB sampai bulan April, bukan berarti nantinya setelah April tidak ada beras. Justru stok tersebut akan terus semakin bertambah, seiring proses pengadaan yang terus dilakukan, setiap hari mulai Januari 2018 ini.
Selain itu, panen raya juga mulai masuk pada bulan Februari, hingga Juni. Artinya, ketersediaan cadangan beras untuk Provinsi NTB tidak ada masalah. Bahkan pada tahun 2017, sebagai perbandingan Perum Bulog Divre NTB telah membantu Provinsi NTT dan Bali dalam program “Movnas” lebih dari 10 ribu ton. “Stok beras di NTB tetap aman, karena pengadaan terus berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sawaludin mengatakan, sebelumnya pada akhir tahun 2017, di Desember ketika momen Natal dan pergantian tahun baru, Perum Bulog Divre NTB dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan NTB terus bergerak mengamankan harga pangan, khususnya beras.
