Bulan Maulid, Harga Komoditi Melonjak

MELONJAK: Harga bahan pokok di pasar tradisional melonjak memasuki bulan Maulid ini (HERY/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Sudah menjadi tren setiap tahunnya jika menghadapi hari besar, harga komoditi kebutuhan masyarakat kerap mengalami kenaikan. Seperti saat ini masuknya bulan Maulid harga sembako merangkak naik. Kenaikan kebutuhan pokok, pemerintah daerah tidak bisa menekan harga tersebut. “Harga sembako menjelang bulan maulid ini sudah banyak mengalami kenaikan. Jadi, kita (masyarakat) harus mengeluarkan uang cukup besar untuk membeli bahan pokok, seperti daging sapi, daging ayam ataupun ragi dapur,” keluh salah seorang ibu rumah tangga di Desa Jenggala Kecamatan Tanjung, Eva Lestari kepada koran ini, kemarin (6/12).

Ia memahami kenaikan kebutuhan bahan pada bulan tertentu, seperti bulan maulid, puasa, lebaran pasti terjadi. Akan tetapi, ia berharap kenaikan bahan pokok ini jangan terlalu drastis. “Kasihan kita masyarakat,” keluhnya.

Baca Juga :  Pemkot Gelar Peringatan Maulid Nabi

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Perdagangan Diskoperindag Lombok Utara, Dende membenarkan bahan pokok saat ini memang mengalami kenaikan. Menurutnya, kenaikan harga sudah menjadi hukum pasar pada perayaan hari-hari besar. Sehingga pihaknya tidak memaksa untuk menurunkan harga tersebut.

Namun, pihaknya tetap berupaya dengan menggelar pasar murah, sidah ke pasar untuk melakukan pengawasan langsung. terkait apakah disebabkan adanya penimbunan, menurutnya, sampai saat ini tidak ada informasi seperti itu. “Di KLU belum ada informasi penimbunan. Kalau ada pasti kami akan turun,” katanya.

Baca Juga :  Nyoman Yasanegara Divonis 16 Bulan Penjara

Berdasarkan pendataan, dirincikan Dende, harga gula Rp 14,650 per kilo, minyak goreng Rp 15 ribu, daging sapi Rp 110 ribu per kilogram, daging ayam Rp 37 ribu perkilo gram, telur ayam broiler Rp 38,500, cabe merah besar Rp 36,650 per kilogram, cabe merah keriting Rp 20,800 per kilogram, cabe rawit Rp 24,300 per kilogram, bawang merah Rp 41,300 per kilogram. “Sedangkan gas elpiji tetap Rp 18 ribu,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda