BRI Syariah Target Bentuk 70 Agen Laku Pandai

BRI SYARIAH: Tampak para nasabah sedang transaksi di counter BRI Syariah Cabang Mataram, yang tahun ini menargetkan pembentukan 70 agen Laku Pandai se NTB (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Upaya memperluas jaringan industri keuangan, khususnya lembaga perbankan hingga ke pelosok pedesaan, seperti digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong lembaga perbankan untuk memperbanyak agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai), tahun 2017 ini akan semakin banyak.

Sejumlah lembaga perbankan yang berkantor cabang dan pusat di Provinsi NTB sudah mulai memasang target memperbanyak agen Laku Pandai. Seperti yang akan direalisasikan Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) Cabang Mataram.

“Tahun 2017 ini kami di BRIS Mataram akan bentuk 70 agen Laku Pandai yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota se NTB,” kata Kepala BRISyariah Cabang Mataram, H. Aminuddin, Kamis kemarin (23/2).

Pada tahun 2016, BRI Syariah Cabang Mataram telah membentuk 12 Agen Laku Pandai yang tersebar di 5 kabupaten/kota se Pulau Lombok, dan juga di Kabupaten Bima dan Kota Bima. Rata-rata Agen Laku Pandai yang ditunjuk BRI Syariah Cabang Mataram itu merupakan nasabah dan memiliki kegiatan usaha.

Baca Juga :  Bobol ATM, Polisi Tangkap 3 Warga Bulgaria

[postingan number=3 tag=”ekonomi’]

Selain itu lanjut Amin, calon agen Laku Pandai tersebut memang aktif sebagai nasabah, serta memiliki usaha dan bertempat tinggal jauh dari akses keuangan atau kantor lembaga perbankan. “Agen Laku Pandai itu kami prioritaskan di pelosok pedesaan, yang di tempat itu tidak ada akses keuangan yang masuk,’ kata Amin.

Dikatakan, program Laku Pandai yang digagas oleh OJK menjadi salah satu program yanga akan memperluas jaringan keuangan kepada masyarakat. Terlebih lagi masyarakat di pelosok pedesaan masih kesulitan mengakses industri perbankan, baik itu untuk menabung maupun untuk pembiayaan. “Dari target 70 agen Laku Pandai tahun 2017 ini, bisa menyebar merata di seluruh kabupaten/kota se NTB,” harap Amin.

Baca Juga :  DPS Bank NTB Gencar Sosialisasi Keuangan Syariah

Sebelumnya, Kepala OJK NTB, Yusri mengatakan, program agen Laku Pandai hendaknya lembaga perbankan memprioritaskan di pelosok pedesaan yang belum tersentuh akses keuangan. Karena program Laku Pandai tersebut dihajatkan untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat pelosok pedesaan.

Hal itu nantinya bisa meminimalisir maraknya rentenir yang memberatkan masyarakat dengan bunga yang sangat tinggi. “Perbankan sebaiknya menunjuk agen Laku Pandai di pedesaan yang jauh dari jangkauan perbankan,” katanya. (luk)

Komentar Anda