BPTP NTB Canangkan Pembibitan Ayam KUB Inti Plasma

BPTP NTB
PENCANANGAN : Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri, Kepala BPTP Balitbangtan NTB Dr Awaludin Hipi saat pencanangan pengembangan model pembibitan ayam KUB inti plasma, Rabu (4/12) di kelompok ternak Inti Mertak Klebu, Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat.

PRAYA – BPTP Balitbangtan NTB menghadirkan berbagai terobosan dalam pengembangan ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB) untuk mendukung Provinsi NTB swasembada dagiang ayam dan telur. Terobosan-terobosan yang dilakukan mulai dari pembibitan ayam KUB di visitor plot BPTP sejak 2012. Sejak 2012, pembibitan ayam KUB mulai di kelompok ternak Desa Jago Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.

Sebagai bagian dari percepatan diseminasi ayam KUB, BPTP Balitbangtan NTB melakukan pencanangan pengembangan model pembibitan ayam KUB inti plasma, Rabu (4/12) di kelompok ternak Inti Mertak Klebu, Desa Tanak Rarang, Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Hadir dalam pencanangan tersebut, Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri, Kepala BPTP Balitbangtan NTB Dr Awaludin Hipi dan sejumlah kepala dinas lingkup Pemkab Lombok Tengah.

Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri menyambut baik model pengembangan dan pembibitan ayam KUB yang dikembangkan oleh BPTP Balitbangtan NTB. Karena itu, Wabup meminta kepada jajarannya bisa mengembangkan model pembibitan ayam KUB yang dikembangkan oleh BPTP Balitbangtan NTB, agar di replikasi oleh pemerintah daerah. Melakukan replikasi model adalah untuk meningkatkan penyediaan DOC ayam KUB dan untuk memenuhi kebutuhan bagi peternak pembesaran.

“Keberhasilan dalam pembibitan ayam KUB sangat ditentukan oleh managemen penggunaan modal dan managemen pemeliharaan sehingga akan menjamin produksi DOC dan pemasaran yang berkelanjutan,” kata Wabup Fathul Bahri.

Sementara itu, Kepala BPTP Balitbangtan NTB Dr Awaludin Hipi mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, khususnya Pemkab Lombok Tengah yang telah mengembangkan ayam KUB.

“Ini menunjukkan bahwa teknologi hasil penelitian dan pengkajian telah dimanfaatkan oleh pengguna,” kata Awaludin Hipi.

Dia menyebut bahwa jumlah populasi ayam KUB sampai dengan akhir 2019, sebanyak 1.104.175 ekor. Dalam pengembangan ayam KUB strata-1, BPTP Balitbangtan NTB telah memberikan bantuan hibah sebanyak 22.000 ekor DOC kepada kelompok-kelompok ternak di kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur.  Pengembangan model pembibitan ayam KUB inti plasma ini diharapkan peternak inti mengambil peranan lebih besar dalam penyediaan DOC, melakukan promosi, bimbingakan teknis kepada peternak plasma, serta memperluas dan memperkuat jaringan kerja sama dengan peternak plasma untuk keberlanjutan produksi dan pemasaran.

Pola kemitraan Inti – plasma ini sangat menguntungkan antara keduanya. Pola kemitraan inti – plasma dapat dibangun dengan sistem bagi hasil, yang terpenting baik Inti maupun plasma harus konsisten dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing.

“Kerja sama yang sudah terjalin dengan pemerintah daerah dapat ditingkatkan dan dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Jumlah calon induk ayam KUB di kelompok Mertak Klebu sebanyak 500 ekor dan pejantan 100 ekor. Target produksi DOC oleh kelompok ternak inti Mertak Klebu diharapkan berkisar antara 2.500 ekor – 3.000 ekor per minggu. Pembibitan ayam KUB relatif sangat menguntungkan jika managemen pemeliharaan dan produksi serta pemasaran dapat dilakukan dengan baik. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa pembibitan ayam KUB dengan populasi Induk 500 ekor dan pejantan 100 ekor dapat memberikan keuntungan selama 12 bulan produksi sebesar Rp 64.004.272. (luk)

 

Komentar Anda